Pembangunan Sport Center Sumut Dimulai

Sebarkan:
MEMANAH: Gubsu didampingi Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin saat memanah pada peresmian kawasan olahraga terpadu (sport center) Sumatera Utara. 

MEDAN | Pembangunan kawasan olahraga terpadu (sport center) Sumatera Utara Bermartabat telah dimulai pada Jumat (14/8/2020). Hal itu ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis Deli Serdang, Deliserdang, Sumatera Utara.

Di lokasi desa inilah nantinya akan terbangun pusat olahraga terpadu 'Sumut Bermartabat' seluas 300 hektar.

Acara peletakan batu pertama dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Hadir pula Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Pangdam I/BB Mayjend TNI Irwansyah, serta unsur Forkopimdasu lainnya. Kemudian Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Bupati Labura Kharuddin Syah Sitorus dan Bupati Batubara, H Zahir.

Kemudian unsur pengurus olahraga diantaranya Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting, pengurus cabang olahraga, organisasi kepemudaan, tokoh agama, dan unsur organisasi masyarakat.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, mengatakan cita - cita pembangunan kawasan sport center sudah lama menjadi impian warga Sumut. Secara pribadi, Edy merindukan impian ini sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Cita cita ini sudah lama harus kita lakukan. Stadion Teladan itu dibangun 1950. Dari SD saya nonton di sana, sampai umur saya 60 tahun maret nanti, saya masih nonton di teladan,” ucap Edy.

Peletakan batu pertama pembangunan sport center. 

Dikatakan Edy, untuk awal pembangunan sport center dimulai dari venue Stadion Utama sepakbola berkapasitas 75 ribu penonton dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,8 triliun.

Edy targetkan pembangunan Stadion Utama rampung dalam tempo 3 tahun atau Februari 2023. “Khusus untuk Stadion itu dperkirakan Februari2023 selesai. rumputnya aja lamanya nanti 9 bulan.

Ada 36 venue khusus olahraga saja. belum sarana – sarana lain. sarana olahraga, pariwisata, dan shopping center. Di sini tempat keramaian orang bukan saat olahraga saja. Kemudian rumah sakit juga anggarannya 1,8 triliun juga. Ke depan ada 5 ribu room rumah Sakit Haji Mina internasional yang pembangunannya di mulai Maret 2021.

Ada juga Stadion akuatik dengan kapasitas 1.300 penonton. Serta Stadion atletik 2.600 penonton,” jelasnya. Edy menargetkan pembangunan kawasan sport center bisa rampung hingga akhir tahun 2023, agar bisa digunakan untuk pelaksanaan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Setidaknya untuk kawasan sport center akan dibangun 36 venue olahraga. Total anggaran yang digunakan minimal mencapai Rp 8,6 triliun. Anggaran berasal dari APBD, APBN, dan investor. 

“Ada Rp 8,6 triliun seluruhnya, minimal itu belum lagi yang lain. khusus Stadion saja Rp 1,8 triliun. Rumah sakit Rp 1,8 triliun. Jadi ada Investor lakukan investasi di sini, ada APBN dan APBD untuk pembangunan kawasan olahraga terpadu. (dari APBD) hanya dua koma sekian triliun, tetapi selama 4 tahun di anggarkan,” tutur Edy.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan kawasan sport center seluas 300 hektar di bagi atas dua kawasan, yakni kawasan di sisi kanan dan kiri jalan arteri menuju bandara Internasional Kualanamu.

"Kawasan sport center Sumut akan dibangun di atas lahan 300 hektar. Sebanyak 92,8 hektar berada di sisi kanan jalan menuju bandara kualanamu. Dan selebihnya berada di sisi kiri," kata Baharuddin.

Kawasan sport center Sumut juga sangat strategis karena dekat dengan kawasan menuju bandara kualanamu, jalan tol, jalan arteri sultan serdang dan jalur kereta api.

Menariknya desain sport center berbentuk bangunan yang mengadopsi pohon kelapa sawit yang menjadi komoditas unggulan Sumut. Tidak hanya itu, pada setiap landcape bangunan venue dan fasilitas bermotif etnis yang ada di Sumut. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini