Jokowi Anggarkan Rp 356 T Buat Pemulihan Ekonomi 2021, Ini Rinciannya

Sebarkan:
Foto: Presiden Jokowi hadiri rapat paripurna DPR (Youtube DPR RI)
JAKARTA | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran Rp 356,5 triliun untuk kelanjutan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Anggaran tersebut diarahkan untuk penanganan kesehatan hingga insentif usaha.

"Seiring dengan pentingnya kelanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional, pada RAPBN tahun 2021 dialokasikan anggaran sekitar Rp 356,5 triliun," kata Jokowi dalam pidato Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jokowi melanjutkan, anggaran tersebut pertama digunakan untuk penanganan kesehatan Rp 25,4 triliun. Anggaran tersebut salah satunya untuk pengadaan vaksin antivirus.

"Pertama, penanganan Kesehatan dengan anggaran sekitar Rp 25,4 triliun untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU," tutur Jokowi.

Selanjutnya, perlindungan sosial bagi masyarakat menengah ke bawah sekitar Rp 110,2 triliun, melalui program keluarga harapan, kartu sembako, kartu pra kerja, serta bansos tunai.

"Ketiga, sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda dengan anggaran sekitar Rp 136,7 triliun, yang ditujukan untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan perikanan, kawasan industri, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah, serta antisipasi pemulihan ekonomi," ujar Jokowi.

Kemudian, dukungan untuk UMKM sebesar Rp 48,8 triliun melalui subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan, serta penempatan dana di perbankan.

"Kelima, pembiayaan korporasi sekitar Rp 14,9 triliun, yang diperuntukkan bagi lembaga penjaminan dan BUMN yang melakukan penugasan," tuturnya.

Terakhir, insentif usaha sekitar Rp 20,4 triliun, melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor, dan pengembalian pendahuluan PPN. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini