Hadiri Pemakaman Tanpa Pakai Masker, 40 Orang di AS Terinfeksi Corona

Sebarkan:
Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal
JAKARTA | Lebih dari 40 anggota keluarga di Virginia Barat, Amerika Serikat, dilaporkan terinfeksi virus Corona. Hal ini terjadi setelah mereka berkumpul saat pemakaman salah satu kerabatnya, pada bulan lalu.

Salah satu anggota keluarga, Polly Williams, menceritakan virus yang menyebar cepat di keluarganya ini berasal dari seorang kerabatnya yang berasal dari Arizona. Kerabatnya tersebut terinfeksi COVID-19, tapi tidak memberitahu gejala yang dialaminya kepada keluarganya yang lain.

Sebelumnya, kerabat dari Williams yang tidak ingin disebut namanya ini sempat bertemu anggota keluarga lainnya saat pemakaman sepupunya yang bernama Keenetha Bridge, pada 2 Juli 2020 di Wayne County, Virginia Barat. Dan di saat yang sama, mereka yang hadir tidak ada yang menggunakan masker selama pemakaman berlangsung.

"Ia (kerabatnya) yang dari luar negara itu sempat mengatakan tidak enak badan, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya. Saya pikir dia lelah karena kurang tidur atau perjalanannya yang jauh itu," jelas Williams, dikutip dari New York Post, Rabu (12/8/2020).

"Dia tidak pernah mengatakan apapun soal penyakitnya adalah hal yang serius. Beberapa hari kemudian, kondisinya memburuk sampai harus mendapatkan pertolongan medis, tetapi tidak pernah memberitahu kami," lanjutnya.

Akhirnya, setelah keluarganya yang terdiri dari anak dan suaminya dites COVID-19, hasilnya positif. Williams mengatakan di situlah sumber penularan Corona di keluarganya.

Anggota keluarganya, dari yang berusia lima bulan hingga 77 tahun terinfeksi virus Corona. Williams pun juga terinfeksi dan sudah pulih setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka diharuskan menjalani karantina selama dua minggu dan gereja tempat mereka melakukan kebaktian pun langsung di sterilkan.

Saudara perempuan Williams, Stella Brewer, juga menjelaskan gejala yang dialami keluarganya saat terinfeksi Corona. Ada yang mengalami gejala ringan, hingga sakit parah.

"Bahkah dia yang berusia dua tahun mengalami demam tinggi saat terinfeksi virus tersebut," kata Brewer.

Dari kejadian ini, Williams mengatakan pada orang-orang untuk tidak mengabaikan keberadaan virus ini. Ia mengingatkan untuk serius melakukan pencegahannya.

"Saya ingin semua orang memahami apa yang kita alami dan bagaimana mencegahnya. Saya ingin orang lain tahu seberapa serius COVID-19 dan bahayanya," kata Williams. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini