Program tersebut berperan sebagai sentral penopang perekonomian daerah sektor UMKM untuk mendapatkan bantuan stimulus.
Adapun bentuk bantuan itu dikemas dalam bentuk Bantuan Presiden darurat, dengan dana Rp 2,4 juta kepada setiap UMKM.
Akan tetapi, Bantuan tersebut tidak digunakan untuk keperluan yang bersifat konsumtif tetapi untuk keperluan yang produktif.
Terkait peluncuran program BRI tersebut, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyambut positif dan berharap, agar Bantuan Presiden dalam bentuk hibah itu nantinya dapat dipergunakan untuk mengembangkan usaha serta dapat menambah lapangan pekerjaan.
“Saya ingin Bantuan Presiden ini benar benar dapat mendorong perekonomian di Kota Padangsidimpuan dan saya percaya UMKM yang telah di bina oleh bank BRI ini telah terukur secara baik,” ungkap Walikota Irsan.
Informasi dihimpun, Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan sendiri telah mengajukan sebanyak 2.900 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti program dana hibah modal kerja dari pemerintah.
"Pengajuan 2.900 pelaku UMKM asal Padangsidimpuan tersebut telah diusulkan menerima bantuan dana hibah modal kerja melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)," beber Kepala Dinas Perdagangan Kota padangsidimpuan Ridwan Pasaribu saat ditemui desela sela acara.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Padangsidimpuan Winoto berharap, Dengan penyaluran Banpres UMKM di Kota Padangsidimpuan dapat berkembang hingga menjadi cikal bakal daripada usaha usaha yang lain."Semoga dapat mendorong perekonomian di Kota Padangsidimpuan ini," harap Winoto (Syahrul/Ginda)
