"Kedatangan kami ke Polrestabes Medan untuk mengurus kepulangan jasad anak saya dari RS Bhayangkara Medan," katanya kepada wartawan.
Didampingi pihak keluarga lainnya, Irwansyah menjelaskan, sejak berumah tangga, keluarganya sudah setahun putus kontak dengan anak bungsunya tersebut.
"Sudah setahun ini tidak ada komunikasi sama sekali dengan RMN setelah yang bersangkutan menikah, " tambah Irwansyah.
Pihak keluarga juga menduga anaknya ikut terpapar dari istri dan mertuanya.
"Kami menduga RMN ikut terpapar aliran istri dan mertuanya. Saya bertemu dengan mertua anak saya hanya sekali , itupun saat pesta pernikahan mereka (RMN dan istrinya)," terangnya.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Hamparan Perak Deliserdang
Diterangkan Irwansyah lagi, bahwa anaknya sudah pacaran dengan istrinya sejak SD. Hingga terduga pelaku menikah masih tamatan SMP.
“Mereka berpacaran sejak SD,” terangnya seraya menjelaskan anaknya akan dikubur di pekuburan Jl. Sikambing.
Sementara, abang ipar terduga pelaku, Abel pada wartawan mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak RS Bhayangkara. Namun, pihak RS minta surat dari penyidik.
BACA JUGA:Pasca Baku Tembak, Densus 88 Amankan 4 Teroris
"Tadi kita juga sudah konfirmasi ke penyidik tapi kata penyidik kasusnya sudah diambilalih oleh Densus 88," katanya.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution alias Dede, 24, terjadi di depan gedung Bag Ops Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) sekira pukul 08:35 WIB. Akibat peristiwa tersebut, Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip, KasubBag Bin Ops Kompol Sarponi, Aipda Deni Hamdani dan Brigadir Juli Chandra Si Propam, PHL Bag Ops, Ricard Purba dan seorang mahasiswa, Ihsan Mulyadi Siregar mengalami luka-luka akibat serpihan paku serta tuli.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Hamparan Perak Deliserdang
Sementara pelaku tewas ditempat dengan kondisi tubuh hancur. (ka)
