Salah satu pelanggan PLN di Kota Tebingtinggi, Rita mengatakan listrik padam biasanya tidak begitu sering. Tapi sejak belakangan ini sering padam. Padamnya listrik bisa terjadi selama 5-6 jam dalam sehari.
"Belakangan ini sering terjadi mati listrik. Sekali mati, bisa selama 5-6 jam dalam sehari," ujar Rita, Selasa (3/9/2019).
Ia mengaku memang pihak PLN ada memberikan pengumuman tentang jadwal pemadaman. Namun, menurutnya, itu tentu saja menggangu aktivitas masyarakat.
“Apalagi ketika listrik padam, air PDAM pun ikut mati. Akibatnya kegiatan mandi, mencuci, dan memasak nasi pun terhambat,” katanya.
Senada, warga Tebingtinggi lainnya, Hendrik juga mengakui hal yang sama. Ia mengatakan, tidak ada gunanya PLN memberitahukan jadwal pemadaman, kalau tidak serius dibenahi masalah kelistrikannya.
“Mau sampai kapan seperti ini？Sudah banyak warga yang kesal. Pengumuman itu tidak ada gunanya. Masa seterusnya padam seperti ini, hak masyarakat serasa dimalingi dengan tidak adanya listrik,” ketusnya.
Ketika masalah pemadaman ini dipertanyakan kepada salah seorang staf di kantor PLN Rayon Tebingtinggi, ia menjelaskan bahwa, pemadaman listrik ini karena pemeliharaan.
“Ini padam karena pemeliharaan loh bos, bukan karena gangguan,” ujar staf yang tidak disebutkan namanya melalui pesan whatsapp.
Ketika dipertanyakan terkait pemeliharaan ini mengorbankan masyarakat, dia hanya mendoakan agar PLN dapat semakin baik.
“Semoga PLN makin baik bang. Setidaknya info pemadaman yang terencana selalu kami kabarkan ke masyarakat agar persiapan. Karena di PLN pekerjaan pemadaman dalam rangka pemeliharaan itu dari dulu sudah ada, mengantisipasi gangguan di kemudian hari. Seperti rambas-rambas pohon, penggantian peralatan, karena semua barang ini punya lifetime atau umur. Gak semuanya bertahan lama dengan baik. Makanya diperlukan terjadwal pemeliharaan sistem,” katanya. (Sdy)
