Dari pantauan Wartawan di jalan tersebut, tumpukan sampah busuk baik dari rumah tangga maupun dari pajak inpres menyemak tepat di pinggir jalan raya yang ramai dilalui masyarakat.
Lokasi tumpukan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap itu berada di dekat dealer Honda dan di depan BRI. Dari serakan sampah, menurut warga sudah beberapa hari tak diangkat.
Asmui, warga setempat menyebutkan, kalau mereka buang sampah di situ karena lahan rumah masyarakat tidak ada lagi buat membuang sampah.
"Ini di lingkungan perkotaan, bukan di kampung. Kalau di kampung, tanah masih luas luas. Kalau ada bak sampah dan diangkut tiap hari pasti tak menumpuk. Siapa yang mau jorok? Lagian truk pengangkut sampah itu yang ada cuma di pemerintah kecamatan," katanya, Senin (02/09/2019).
Hal senada juga dikatakan oleh Khairul, warga setempat. Selain sampah yang sering menumpuk, jalan juga rusak parah, becek. Pedagang yang jualan juga sudah banyak yang menjajakan dagangannya hingga memakan badan jalan raya. Kondisi itu yang membuat jalan itu sering macet. Parahnya, parit parit juga cepat meluap bila hujan.
"Memang harus dilakukan penataan dan tindakan tegas dari Camat Kecamatan Tanjung Morawa. Karena dia pejabat yang mempunyai tanggung jawab dan kewenangan mengatur bagaimana tatanan di wilayahnya," sebutnya.
"Yang jelas di Kecamatan Tanjung Morawa itu ada kepala Wilayah. Kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan menjadi tanggung jawabnya secara langsung. Terkait mental masyarakat, itu juga yang perlu dibina dan disosialisaikan. Perangkatnya kan ada. Kerja yang benerlah," tegas Boby.
Terkait hal ini Camat Tanjung Morawa Eddy Yusuf saat dikonfirmasi belum menjawab.(wan)
