 |
| Wakil Bupati Serdangbedagai H Adlin Tambunan (batik) mendengarkan penjelasan dari manajemen SPPG Firdaus 2, Jumat (31/10/2025).(mol/halasan r). |
Dikesempatan itu Adlin Tambunan mengatakan kalai Kabupaten Serdangbedagai memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan baku lokal yang melimpah untuk mendukung dapur SPPG.
“Beras, buah-buahan, tahu, tempe, daging, ikan, dan sayur mayur semua tersedia di Sergai. Karena itu, kami ingin agar pengelola SPPG lebih mengutamakan kerja sama dengan pelaku usaha setempat,” katanya.
Wabup Adlin dikenal dekat dengan pelaku UMKM dan meminta seluruh Kepala SPPG di setiap kecamatan menjalin kemitraan dengan petani, peternak, pengusaha kecil, dan pedagang lokal.
“Kerjasama ini bukan hanya untuk mendukung program MBG, tapi juga untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat lokal,” tegasnya.
Meski demikian, Adlin mengingatkan kerja sama tersebut harus mengikuti aturan yang berlaku dan mengedepankan standar kualitas bahan baku yang segar, bersih, dan layak konsumsi.
“Jika pelaku usaha lokal mampu menjaga kualitas bahan baku, maka manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” ungkapnya.
Ia meyakini, keterlibatan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok program MBG akan menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Semakin banyak masyarakat yang ikut terlibat, maka semakin banyak pula yang merasakan manfaat program MBG ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan hingga kini sudah ada 23 dapur SPPG yang beroperasi di Kabupaten Serdangbedagai, dan dua lagi segera menyusul. Dapur-dapur tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Pantai Cermin, Perbaungan, Kota Galuh, Batang Terap, Teluk Mengkudu, Sei Buluh, Firdaus, Cempedak Lobang, Pergulaan, Dolok Masihul, Tanjung Beringin, Sei Bamban, hingga Bintang Bayu.
“Dua dapur baru yakni SPPG Firdaus di Kecamatan Sei Rampah dan SPPG Sei Sijenggi di Kecamatan Perbaungan akan segera beroperasi,” tutupnya.(HR/HR).
