Selain Tumpukan Sampah di Kec. Pangkalan Susu, Juga Terdapat di Kec. Sei Lepan, Dan Kec. Babalan

Sebarkan:




LANGKAT | Selain di lingkungan pasar tradisional Pangkalan Susu yang menimbulkan bau busuk, dampak dari tumpukan sampah seperti diberitakan Metro Online, baru baru ini, tumpukan sampah juga terdapat di Kelurahan Pelawi, Kec. Babalan, dan di Kel. Sei Bilah, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat.


Tumpukan sampah di pinggir Jalinsum Kel. pelawi, tepatnya di depan perumahan Pertamina UP Pangkalan Brandan.


Salah seorang warga yang ditemui Metro Online, di lokasi tumpukan sampah, mengaku bernama Selfiana (32) menyebutkan, sampah di depan perumahan Pertamina itu sudah cukup lama, mungkin lima bulan, ujarnya. 


Meski sampah basah dan kering yang menimbulkan bau busuk itu sudah lama menumpuk, kata dia, tapi sejauh ini tidak ada perhatian dari pihak instansi terkait untuk mengangkut limbah rumah tangga tersebut.


Sementara lingkungan ini adalah kawasan padat penduduk yang setiap hari mencium bau busuk. "Kami warga disini berharap agar pejabat pengelolaan sampah di Dinas LH Langkat, segera membersihkan sampah tersebut," ujarnya.


Sedangkan di Kel. Sei Bilah Timur, Kecamatan Sei Lepan, tumpukan sampah di lingkungan simpang tiga Curam, tepatnya di depan salah satu vihara, dan dekat gedung SDN 050769 Sei Lepan, sesuai pantauan Metro Online, Rabu (22/01/2025).




Seorang pria mengaku bernama Hamdan (47) mengatakan, tumpukan sampah sudah cukup lama, dan setiap pengguna jalan yang melitas di lokasi tumpukan sampah tersebut terpaksa menutup hidung/mulut  untuk menghidari bau busuk.


"Jadi karena bau busuk, dampak dari tumpukan sampah tersebut sehingga bapak (Hamdan-red),dengan terpaksa menutup hidung, tanya Metro Online, ia, begitulah harus di lakukan untuk menghindari bau busuk yang menyengat hidung," ungkapnya.


Dengan harapan yang sama di atas, dia meminta agar pejabat terkait di Dinas LH Langkat, dapat segera turun membersihkan tumpukan sampah. "Dan jangan biarkan masyarakat di lingkungan ini menderita sakit dampak dari tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk," pintanya.


Juga kepada pemerintah di Kel. Sei Bilah Timur, dan Kecamatan Sei Lepan, dan Dinas LH Langkat, harus bersinergi agar kebersihan lingkungan tetap terjaga."Pemerintah di setiap tingkatan jangan menutup mata dan anggap enteng dampak tumpukan sampah yang bisa mencemari lingkungan," terangnya.


Tumpukan sampah di beberapa kecamatan yang ada di Kab. Langkat seakan menunjukkan buruknya kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kab. Langkat, ujar Ketua Aliansi Teluk Aru, Libertus Sijabat, menanggapi keberadaan sampah yang dibuang masyarakat di sembarangan tempat di lingkungan padat penduduk, ujarnya.


"Sampah menumpuk di beberapa kecamatan di Langkat, itu tidak terlepas dari dampak kerusakan dua unit armada, yang terpuruk di Kec. Pangkalan Susu, seperti yang diberitakan media ini (Metro Online) selama dua Minggu belakangan ini," ungkapnya.


Mungkin dengan kerusakan dua armada milik Dinas LH Langkat, lanjutnya, itu berpotensi terhadap operasional pengelolaan kebersihan sampah yang dinilai tidak maksimal di wilayah Teluk Aru, Langkat.


Sementara keterangan Kadis LH Langkat, Harmain S.STP kepada Metro Online, baru baru ini, pihaknya memiliki anggaran dana perawatan armada, dan dana operasional, tapi tetap saja ada sampah yang menumpuk di beberapa kecamatan di Teluk Aru, terangnya.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini