Oleh : Nur Agustilahmi Nasution
Komunitas Seabolga adalah sebuah gerakan inisiatif anak muda yang didirikan oleh Yuli Efriani seorang alumni dari Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara. Komunitas ini sudah berdiri sejak tahun 2019 dan memiiki visi untuk mengurangi dan mencegah dampak dari polusi air laut dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat, edukasi dan praktik nyata yang dilakukan kepada masyarakat pesisir di Sumatera Utara Indonesia.
Yuli Efriani selaku pendiri dari komunitas ini menyebutkan bahwa latar belakang terbentuknya komunitas ini karena rasa kekhawatirannya terhadap timbunan sampah yang berada di lokasi tempat tinggalnya yaitu Sibolga, karena hal inilah kemudian ia mengajak beberapa orang anak muda sekitar untuk dapat membentuk gerakan dalam mengatasi hal tersebut melalui gerakan pemilahan dan manajemen sampah pesisir.
“ Awalnya komunitas ini dibangun karena rasa khawatir saya terhadap kawasan pesisir Sibolga yang banyak terdapat sampah, sehingga muncul niat untuk membuat komunitas pengelolaan sampah yang dinamakan Seabolga. Saya juga mengajak anak muda sekitar untuk dapat bergabung dalam komunitas ini," ujar Yuli.
Sejak berdiri pada tahun 2019, Seabolga terus berupaya untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan melalui berbagai program yang telah dijalankan, salah satunya program Seabolga Goes To School (SGTS).
Seabolga Goes To School merupakan salah satu program dari komunitas Seabolga yang memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda. Program Seabolga Goes To School dibentuk dengan alasan karena masih kurangnya kesadaran generasi muda tentang kelestarian lingkungan serta masih minimnya program-program tentang lingkungan di sekolah. Program ini diisi dengan edukasi, workshop, dan juga pelaksanaan praktik langsung yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa-siswi di sekolah.
Pada bulan September lalu, Komunitas Seabolga yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat Medan telah melaksanakan program kegiatan Seabolga Goes To School di Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 12 Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tema “Mengenali dan Memilah Sampah” yang juga diisi dengan workshop tentang edukasi pemilahan sampah dan cara untuk dapat berperan secara aktif dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Caption : Rangkaian kegiatan Seabolga Goes To School bersama siswa-siswi Min 12 Tembung. |
Kegiatan ini juga diisi dengan praktik secara langsung, dimana siswa dan siswi dari MIN 12 Medan diperintahkan untuk membawa tiga jenis sampah yang dapat mereka temukan di daerah tempat tinggal mereka, setelah itu mereka kemudian akan mengidentifikasi dan memilah sampah tersebut yang mencakup sampah organik seperti sisa makanan, sampah anorganik seperti plastik, dan juga sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti baterai.
Yuli Efriani selaku pendiri dan pelaksana program ini berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk dapat menciptakan local hero di lingkungan sekolah serta dapat menambah pengetahuan generasi muda tentang pentingnya pemilahan sampah.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap generasi muda khususnya dapat menyadari pentingnya pemilahan sampah di rumah dan sekolah mereka masing-masing, karena dengan adanya proses pemilahan tersebut akan menjaga nilai dari sampah tersebut sehingga dapat didaur ulang,” jelas Yuli. (*)