MEDAN | Sembilan orang yang diduga menjadi dalang aksi pencurian kendaraan bermotor di Medan, Sumatera Utara berhasil ditangkap Tim Resmob/Tekab Satreskrim Polrestabes Medan.
Dari sembilan orang yang ditangkap, tiga di antaranya sengaja ditembak pada bagian kakinya karena melakukan perlawanan saat dilakukan pengembangan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, SIK, SH, M.Hum mengatakan, bandit ketiga curanmor yang 'didor' tersebut adalah, DS ,40, warga Jalan Karya Wisata Gang wisata.
“Kemudian RAS alias Gelek ,26 warga Pasar III, Dusun XV Gang Sepakat, Tembung Percut Seituan, dan EJ alias Neglong ,48, warga Jalan Batang Kuis Gang Karya 1, Batang Kuis,” kata Kapolrestabes Medan.
Sementara enam orang tersangka lagi masing-masing, E alis Ewin ,39, warga Dusun IV Desa Sena, Batang Kuis, S alias Adi ,51, warga Batang Kuis, MIP ,38, warga Titi Kuning Gang Suka Tirta, Medan Johor, YS alias Yosafat ,28, warga Kompleks Taman Hako Indah, Medan Helvetia, BS ,31, dan RMR ,22,.
Lebih lanjut didampingi Kasatreskrimnya Kompol Jama K Purba, SH, MH, mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini menjelaskan, hasil interogasi tersangka DS mengaku melakukan pencurian kendaraan bermotor roda tiga (Betor) BK 3627 LF di Jalan Karya Bakti Gang Wisata, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor pada Rabu (24/10/2024) sekira pukul 02.00 WIB.
“Tersangka DS ini merupakan otak dari tindak pidana pencurian becak bermotor tersebut bersama teman B (sudah ditahan di Rutan Tanjung Gusta), dan RMN yang perperan menjualkan betor hasil kejahatannya ke penadah,” jelas Kapolrestabes Medan.
Dalam kusus 3-C ini, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, SIK, SH, M.Hum menegaskan tidak memberi ruang gerak sekecil apapun terhadap para pelaku.
"Kembali 'mesin pelumpuh' Satreskrim Polrestabes Medan mengungkap berbagai kasus kejahatan 3-C. Sebanyak sembilan pelaku berhasil ditangkap dan tiga orang harus ditembak di bagian kakinya karena berusaha melawan," tegasnya.
Kapolrestabes Gidion menerangkan, para pelaku dalam melakukan aksinya mengincar rumah kosong lalu membawa kabur sepeda motor serta merusak stang kendaraan yang sedang parkir ditinggal pemiliknya.
“Mereka (pelaku-red) ini kerap beraksi di wilayah hukum Polrestabes Medan,” terangnya berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku rata-rata merupakan residivis yang sebelum pernah dihukum terlibat kasus kejahatan.
“Para pelaku kejahatan juga diberikan tindakan tegas terukur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya lagi seraya menyebutkan Polrestabes Medan akan terus 'meng-GAS' para pelaku 3C (curas, curat dan curanmor) yang meresahkan masyarakat di Kota Medan.
“Terhadap pelaku ini dikenakan Pasal 363 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara,” beber Gidion.
Pada kesempatan itu, salah seorang korban Deddy Pratama Ginting menyampaikan penghargaan kepada Polrestabes Medan karena berhasil mengungkap kasus curanmor tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan yang telah menangkap pelaku yang mencuri sepeda motor saya dan telah dikembalikan,” tutupnya. (ka)