MEDAN | Dijadwalkan lima hari lagi, sebanyak enam orang pendatang baru DPRD Kota Medan dari Dapil 2 periode 2024-2029 akan dilantik, Kamis (12/9/2024).
Lima pendatang baru itu adalah Muslim dari Partai Demokrat, Romauli Silalahi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hadi Suhendra dari Partai Golkar, Saiful Bahri dari Partai Nasdem, Tia Ayu Anggraini dari Partai Gerindra dan Zulham Efendi dari PKS.
Enam pendatang baru ini berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan keahlian serta pendidikan.
Muslim adalah mantan ASN Pemko Medan dan Romauli Silalahi selama ini menggeluti usaha pelayanan kesehatan dan kecantikan.
Sedangkan, Hadi Suhendra berlatar belakang pengusaha dan OKP dan Saiful Bahri adalah pengsiunan muda TNI AL. Tia Ayu Anggraini mantan anggota DPRD Sumut dan Zulham Efendi selama ini menggeluti dunia pendidikan.
"Terlepas bagaimana cara mereka bisa terpilih. Aku berharap enam pendatang baru bisa menepati janjinya saat kampanye dan tidak menjadi penghianat suara rakyat," kata warga Belawan, Lipson P Sitinjak.
Bersama enan pendatang baru ini turut dilantik tiga orang legislatif incumben yakni Margaret MS dari PDIP, HT Bahrumsyah dari PAN dan Janses Simbolon dari Partai Hanura.
Direncanakan, Selasa (17/9/2024) sebanyak 50 anggota DPRD Kota Medan periode 2024- 2029 yang terpilih pada Pemilu 2024 lalu akan dilantik.
Pada Pemilu kemarin, Margaret MS (PDIP) meraih 13.403 suara, Zulham Efendi (PKS), 5.244 suara, Tia Ayu Anggraini (Gerindra), 6.329 suara, Hadi Suhendra (Golkar), 10.000 suara, Saiful Bahri (NasDem), 10.084 suara, HT Bahrumsyah (PAN), 12.604 suara, Muslim (Demokrat), 5.607 suara dan Roma Uli Silalahi (PKB), 6.404 suara serta Janses Simbolon (Hanura) raih 10.155 suara.
Daru data yang ada, enam dari sembilan anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 2 bermukim di Kecamatan Medan Marelan yakni Margaret MS, Tia Ayu Anggraini, Hadi Suhendra, Saiful Bahri, Muslim dan Romauli Silalahi. Sedangkan HT Bahrumsyah dan Zulham Efendi bermukim di Kecamatan Medan Belawan serta Janses Simbolon bermukim di Kecamatan Medan Labuhan.
"Walau sudah tahunan bermukim di Marelan, diantara enam orang itu masih ada yang alamat pada KTPnya di kecamatan lain. Sebaiknya mereka segera ganti alamat karena wakil rakyat seharusnya beri contoh baik," ujar tokoh agama itu tanpa mau merinci. (RE Maha/REM).