Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban (dua kir) didampingi Kapolsek Belawan Kompol Ponijo (dua kanan) memberi keterangan pers tentang penembakan remaja Belawan di Mapolres, Jumat (9/8/2024).
MEDAN | Seorang remaja Belawan ditembak lima kawanan pemuda saat memasang spanduk Dirgahayu Kemerdekan RI di Jalan Kol. Yos. Sudarso depan Kantor Pos, Kelurahan Belawan Bahagia, Kamis (8/8/2024).
Akibatnya, korban RP, 18, warga Jalan Pulau Irian, Kelurahan Belawan Bahari mengalami luka cukup parah dan harus dirawat di RS Adam Malik, Medan.
Keterangan dari lapangan, Jumat (9/8/2024) menyebutkan, sebelum kejadian korban bersama teman temannya memasang spanduk HUT-78 RI. Kemudian datang satu unit mobil minibus warna putih dari arah Belawan dan berhenti di tempat kejadian perkara (TKP).
Tidak lama berselang, seorang penumpang mini bus yang duduk di belakang sopir, membuka kaca pintu mobil dan menembak korban serta kena pada bagian punggung sebelah kanan.
Usai melakukan aksinya, pelaku putar balik dan melarikan diri ke arah Belawan.
Tiga Ditangkap
Usai menerima laporan dari korban atau tidak lebih dari satu hari, tiga dari lima pelaku penembakan ditangkap petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan.
Tiga pelaku yakni Chandra alias Chandra Batak, 26, dan Wahyu Ardinata als Wahyu, 21, warga Gang Dua Paluh, Titip Panjang Selebes serta Muhammad Rizki Ananda alias Jumik, 19, warga Jalan Selebes Gang Alfala, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan ditangkap di Jalan Veteran Pasar Empat, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Sedangkan dua teman mereka yakni Difa dan Badok sedang dalam pengejaran polisi.
Bersama tersangka polisi menyita satu unit senjata air soft gun peluru kaliber 4.5 mm merk steven mini PCP dan satu tabung peluru senapan sebagai barang bukti.
Kapolres Pelabuhan Belawan AkBP Janton Silaban mengatakan para pelaku mengakui perbuatannya dan tersamgka Chandra alias Chandra Batak berperan sebagai pengemudi mobil Avanza putih BK 1312 AFD.
Sedangkan tersangka Wahyu Ardinata alias Wahyu berperan sebagai penembak korban dan M. Rizki Ananda alias Jumik berperan mengawasi TKP. (RE Maha/REM).