Pj Gubernur Sumut Hassanudin dan rombongan saat meninjau PLTA Batu Gajah di Desa Empus, Kabupaten Langkat yang mampu menghasilkan daya mencapai 16 MW. (MOL/Ist)
MEDAN | Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berharap semakin banyak pemanfaatan sungai sebagai sumber energi. Seperti yang dilakukan PLTA Batu Gajah, memanfaatkan aliran Sungai Wampu untuk menghasilkan energi listrik.
PLTA Batu Gajah mampu menghasilkan 16 Mega Watt (MW) dengan memanfaatkan aliran Sungai Wampu. Listrik tersebut dialirkan ke Kabupaten Langkat dan Binjai.
"Sungai kita banyak, besar, kita harus bisa memanfaatkannya, termasuk untuk energi listrik, karena listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat," kata Hassanudin, usai meninjau PLTA Batu Gajah, di Desa Empus, Kabupaten Langkat, Sabtu (11/5/2024).
Hassanudin meminta kepada dinas terkait untuk menghimpun data lokasi dan sungai yang berpotensi menghasilkan energi. Dengan begitu, akan mempermudah investor untuk berinvestasi.
"Kita akan himpun data lokasi dan sungai mana saja yang berpotensi menghasilkan energi, baik kecil maupun besar, jadi lebih mempermudah investor, atau kita sendiri untuk membangun mikro hydro power," katanya.
Menurut keterangan Site Manager PLTA Batu Gajah Roni Manampiring, tegangan yang dihasilkan sebesar 20 kV. Listrik ini kemudian dialirkan ke daerah Kuala, Marike, Tambunan dan Bukit Lawang.
"Ini sangat membantu kawasan wisata Bukit Lawang, yang memang membutuhkan energi besar, belum lagi masyarakat yang selama ini memang kekurangan listrik, kami harap ini bisa meningkatkan produktivitas masyarakat," kata Roni Manampiring.
Hadir pada peninjauan tersebut, investor PLTA Batu Gajah Herman Jaya, General Manager Berman Pasaribu, Staf Ahli Gubernur M Armand Effendy Pohan, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus, Kepala Dinas PUPR Sumut Mulyono dan OPD terkait lainnya. (ROBS)