Petugas TNI AL melakukan tindakan terhadap satu kapal kayu membawa pengungsi Rohingya, baru baru ini. |
MEDAN | Ketua Dewan Pimpinan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Medan Abdulrrahman menghimbau nelayan segera melapor jika melihat kapal pengungsi Rohingya melintas di perairan Indonesia khususnya Selat Malaka.
"Tujuan himbauan itu hanya ingin memastikan arah dan tujuan kapal pengungsi itu mau ke mana. Sehingga mereka tidak kesasar ke wilayah Indonesia khususnya pulau Sumatera," kata Atan sapaan akrab Abdulrrahman, Minggu (31/12/2023).
Laporan tersebut bisa disampaikan ke HNSI atau petugas TNI - Polri terdekat seperti Polairud Belawan atau Lantamal 1 Belawan.
"Nelayan dan pemerintah harus berkolaborasi menjaga wilayah Indonesia agar tidak kebanjiran pengungsi," ucapnya.
HNSI Kota Medan berkomitmen ingin membantu mengurangi beban negara Indonesia yang saat ini sedang menghadapi Pemilu 2024.
"Waktu pelaksanaan Pemilu sudah semakin dekat dan kita butuh banyak energi. Sedangkan kehadiran pengungsi bisa menambah beban berat negara," ujarnya.
Maraknya kedatangan pengungsi Rohingya secara illegal ke Provinsi Aceh sudah menjadi polemik dan permasalahan serius bagi masyarakat serta pemerintahan setempat.
Ratusan pengungsi Rohingya yang terdiri dari perempuan dewasa dan anak-anak ditampung sementara di bawah tenda, baru baru ini. |
"Akibat penolakan masyarakat Aceh, dikhawatirkan pengungsi akan masuk ke Sumut melalui pantai laut Selat Malaka," kata Atan.
Sekali lagi Atan menghimbau seluruh nelayan dan pengguna jasa laut segera melapor jika mendengar informasi atau melihat kapal pengungsi Rohingya saat berada di laut.
"Selain itu, jika mendengar atau menemukan pengungsi Rohingya di sekitar tempat tinggal agar segera melaporkan ke perangkat desa atau aparat keamanan setempat guna dilakukan tindakan sesuai aturan yang ada," ucap Atan.
HNSI juga meminta semua pihak untuk tidak melakukan kerjasama dan atau menerima tawaran dari siapapun untuk membantu meloloskan atau mendaratkan pengungsi Rohingya ke daratan.
"Kita khawatir kedatangan pengungsi bisa menimbulkan permasalahan baru. Padahal bangsa ini sedang mengahadapi Pemilu yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh lapisan anak bangsa," tandasnya. (rel/REM).