Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda
MEDAN | Sudah seminggu, kasus pembunuhan terhadap ibu rumahtangga bernama Vonda Haryaningsih (50) yang mayatnya ditemukan di dalam mobil di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia, hingga Selasa (13/6) belum terungkap.
Bahkan, pelakunya masih berkeliaran. Keluarga korban berharap agar pihak Kepolisian serius mengungkap kasus ini.
"Kami berharap agar pihak Kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini sehingga kami mengetahui siapa para pelakunya dan apa motif pembunuhan tersebut," ujar Haryono, abang kandung kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Dijelaskan Haryono, beberapa saksi dari pihak keluarga korban sudah menjalani pemeriksaan oleh pihak penyidik Kepolisian termasuk suami korban sendiri.
"Semoga pelakunya segera tertangkap karena selama ini masih berkeliaran," harap Haryono.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda ketika dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan mengaku telah memeriksa beberapa orang saksi bahkan seorang yang diduga terlibat dalam kasus ini belum bisa diamankan karena yang bersangkutan memiliki alibi yang kuat.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Ada yang diduga terlibat namun alibinya masih kuat. Penyidik harus hati-hati dalam melakukan penyekidikan," ujar Kombes Valentino.
Dijelaskan Kapolrestabes, sudah banyak saksi yang diperiksa dan sudah semakin jelas dan mudah-mudahan segera terungkap.
"Doakan saja semoga kasus ini segera terungkap," pungkas Kombes Valentino.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumahtangga penjual es bernama Vonda Harianingsih, warga Jl.MT Haryono Kebon Lada, Kota Binjai, ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobilnya di kawasan Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (7/6) sekira pukul 15:00 wib.
Jasad Vonda Harianingsih yang mendapat 21 tikaman di sekujur tubuhnya itu selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna diotopsi.
Informasi yang diperoleh dari kerabat keluarganya, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, siang itu korban terlihat berjualan es jajanan di dalam mobil Avanza BK 1088 IW dan melayani pembeli. Korban memanfaatkan bagian belakang mobil sebagai tempatnya berjualan jajanan es.
"Sekira pukul 12:00, suami korban Sapta Kurniawan datang ke lokasi jualan istrinya namun tidak melihat korban dan mobilnya. Yang ada hanya sepasang sandal dan kursi plastik tempat korban duduk istirahat," terang Haryanto Rabu (7/6) lalu.
Selanjutnya, tambah Aidil, suami korban merasa curiga dan menghubungi kerabat keluarganya untuk melacak keberadaan mobil.
"Setelah dilacak melalui GPS, sekira pukul 15:00 akhirnya posisi mobil diketahui berada di sekitar Pajak Kampunglalang dekat rel kereta api Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia," terang Aidil.
Setelah mobil ditemukan, kata Aidil, seluruh kerabat keluarga memantau mobil korban dari kejauhan sembari menunggu siapa yang akan keluar dari dalam mobil.
"Setelah hampir dua jam, tidak ada orang yang keluar dari dalam mobil, sementara terlihat tetesan darah keluar dari celah pintu mobil sehingga membuat pihak keluarga langsung mendekati dan memecahkan kaca pintu mobil. Kaca mobil pecah dan terlihat korban tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan," terang Aidil.
Dari keterangan warga sekitar, sebelumnya dua orang lelaki turun dari mobil korban dan langsung naik bus beca bermotor. (ka)