SIMALUNGUN| Akibat rem blong, satu unit mobil penumpang umum (mopen) Fa. Sinar Murni nopol BK 1767 TS, terjun ke jurang sedalam lebih kurang 40 meter menyebabkan 1 penumpang tewas dan 2 lainnya luka luka di Jalan umum pedesaan Km 1 - 2 Marihat Huta - Dusun Huta Naga, Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (14/1/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH. S.Ik. MH melalui Kasat Lantas AKP M. Haris Sihite SE dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kasie Humas AKP M Nasib SH menjelaskan kronologi insiden berdarah ini.
Dipaparkan Kasie Humas. Sebelum kejadian, mopen yang dikemudikan Carli Limbong (26) warga Perumnas Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun melaju dari Dusun Marihat Huta menuju Dusun Huta Naga, membawa 2 penumpang .
"Setiba di TKP, dikondisi jalan menurun dan menikung, mopen mengalami rem blong menyebabkan pengemudi gugup banting kemudi kekiri berupaya masuk ke jembatan"..
Namun naas, upaya Carli sia sia. Laju tidak terkendali, mopen terbalik berguling ke jurang menyebabkan penumpang, Bettes br Manurung (48) warga Kampung Melayu, Dusun Huta Naga, Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit". Ungkap Kasie Humas, Sabtu malam.
Sedang satu penumpang lain, Juliarni br Nainggolan (53) warga Perumnas Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun serta pengemudi Carli Limbong mengalami luka luka.
Sebelumnya. Mendapat laporan kejadian dari warga, Piket Unit Laka (Gakkum) Sat Lantas Polres Simalungun langsung terjun ke lokasi mengevakuasi korban.
"Usai melakukan cek dan olah TKP, petugas mengevakuasi mopen Fa Sinar Murni dari dasar jurang dan mengamankannya sebagai barang bukti. Kecelakaan tunggal ini sedang ditangani untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku". Ujar Kasie Humas AKP M. Nasib menutup penjelasan. (Bay/OS-mol)
