Proyek Pembangunan Jembatan di Desa Alur Melati Sawit Hulu Terbengkalai

Sebarkan:

 



LANGKAT | Proyek pembangunan jembatan di dusun afdeling 11 desa alur melati sawit hulu, kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, yang bersumber dari Dana Desa tahun 2022 sebesar 100 juta rupiah, terbengkalai.

Jembatan tersebut dibangun atas permintaan seluruh masyarakat dusun afdeling 11, dikarenakan jembatan tersebut satu satu nya akses masyarakat untuk mengambil air bersih untuk memasak dan untuk air minum setiap hari nya, namun pembangunan jembatan tersebut masih terbengkalai, demikian dikatakan salah seorang masyarakat kepada Metro online.co pada Selasa (6/12/2022).

Jembatan tersebut dibangun pada bulan april lalu, namun sampai saat ini jembatan yang diidam idamkan seluruh  masyarakat dusun afdeling 11 untuk akses mengambil air bersih setiap hari nya belum dapat dipungaikan dikarenakan masih terbengkalai.

Saat ditanya mengenai sebab terbengkalai nya bangunan jembatan tersebut, warga ini mengatakan sebab nya mereka tidak tahu pasti, ada yang mengatakan kalau sebahagian dana nya untuk pribadi pelaksana tugas (plt) kepala desa (kades) yang masa itu dijabat oleh sekretaris camat (sekcam) sawit seberang, dan sebahagian mengatakan kalau sebahagian dana nya dibawa lari oleh sekretaris desa (sekdes) desa alur melati, ucap masyarakat.

Isu beredar dikalangan masyarakat bahwa plt kepala desa alur mati sempat meminta kepada kepala desa terpilih untuk menyelesaikan pengerjaan jembatan yang terbengkalai.

Sekcam sawit seberang, Anoman yang saat itu menjabat sebagai plt kades alur melati dikonfirmasi diruang kerjanya pada Rabu (7/12/2022), dia membenarkan kalau pengerjaan jembatan yang bernilai 100 juta rupiah tersebut terbengkalai, "benar pak, pengerjaan jembatan yang dana nya dari dana desa tersebut terbengkalai"dan saat ini pengerjaan nya sudah mulai dilanjutkan sampai selesai, ucap Anoman.

Terbengkalainya pembangunan jembatan di dusun afdeling 11 tersebut dikarenakan sekretaris desa alur melati, yakni anak mantan kades tersebut yang melarikan dana pembelian bahan material dan dana untuk upah orang kerja, makanya terbengkalai, dan kini terpaksa saya keluarkan dana pribadi untuk menyelesaikan pengerjaan jembatan tersebut, terang nya.

Terpisah, kepala desa alur melati sawit hulu, M Marbun dikonfirmasi Metro online.co melalui selular, dia membenarkan kalau pengerjaan pembangunan jembatan di dusun afdeling 11 terbengkalai, dimasa itu yang menjabat adalah plt kades.

Dan sudah hampir satu Minggu jembatan yang terbengkalai tersebut pengerjaan nya sudah dilanjut, dia mengaku sebagai kepala desa terpilih tidak mau ada pengerjaan kegiatan terbengkalai.

Saat ditanya mengenai sekcam meminta agar diri nya (kades) terpilih melanjutkan pengerjaan jembatan yang terbengkalai tersebut, dia membenarkan kalau sekcam sawit seberang pernah meminta kepada diri nya agar melanjutkan pengerjaan jembatan yang terbengkalai tersebut, namun dia (kades) tidak mengindahkan permintaan sekcam tersebut, dengan alasan kalau dana desa sudah ada penempatan nya, ucap M Marbun.

Dalam hal ini, kata Marbun, yang harus diproses secara hukum atas terbengkalai nya pembangunan jembatan tersebut adalah sekdes, karena sekdes lah yang diduga membawa lari dana material dan dana upah kerja, sehingga pembangunan jembatan tersebut terbengkalai.(m/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini