Tulang Wartawan Mau Dipatahkan? Ketua Forwakum Sumut Desak Bupati Copot Oknum Kadisdik Sergai

Sebarkan:

 



Dokumen foto robohnya tembok bekas kamar mandi (bawah) dan pengurus Forwakum. (MOL/Ist)


MEDAN | Ketua Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut) Aris Rinaldi Nasution angkat bicara seputar santernya pemberitaan di media online menyebut oknum Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sergai Bedagai (Sergai) berinisial SN yang mengancam akan mematahkan tulang wartawan.


"Sudah menjadi tugas wartawan melakukan konfirmasi. Kok malah tulang si wartawan pula yang mau dipatahkan? 


Bila demikian kasusnya, kita minta pak Darma Wijaya selaku Bupati Sergai tidak ragu-ragu mengeluarkan tindakan tegas seperti pencopotan oknum Kadisdik berinisial SN tersebut. 


Jangan pula karena ulah oknum terkesan arogan itu, wibawa Pemkab dengan motto 'Tanah Bertuah Negeri Beradat' ternodai," tegas Aris didampingi Sekretaris Ansah Tarigan, Kamis malam tadi (20/10/2022).


Seharusnya, lanjut Aris, sebagai pimpinan di lembaga pendidikan lebih bijak dalam menghadapi pertanyaan para awak media karena si wartawan sedang menjalankan tugasnya dan dilindungi UU Pers. 


Roboh


Santer diberitakan sebelumnya, oknum kadis mengeluarkan kata-kata kurang terpuji tak pantas ketika Jhoni Sitompul salah seorang wartawan di Kabupaten Sergai, mengkonfirmasi dirinya terkait insiden robohnya tembok bekas kamar mandi SDN 104301 Dusun II, Pasar Senin, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Rabu (19/10/2022) semalam. 


"Mau konfirmasi soal rubuhnya tembok, jadi setelah ke sekolah aku telepon dia. Menanyakan mengenai peristiwa itu dan apa yang akan dilakukan Dinas Pendidikan untuk para siswa yang jadi korban," kata Jhoni yang merupakan Ketua Forwakum Sergai.


Awalnya sebut Jhoni, SN mengaku tidak mengetahui adanya insiden tersebut. Jhoni lantas bertanya kebenaran apakan salah satu korban mengalami patah tulang akibat tertimpa tembok kamar mandi. 


"Dia bilang tidak tahu, padahal kejadian itu pagi, aku telepon dia sore. Jadi aku mau tanya apa hasil dari pemeriksaan terhadap korban, apakah ada yang sampai patah tulang dan apa yang dilakukan Dinas Pendidikan. 


Tidak lama aku tanya soal itu dia marah marah. Dia bilang kalau tidak ada yang patah, mau tulangmu yang ku patahkan," Jhoni menirukan ucapan oknum kadis lewat sambung telepon seluler (ponsel). 


Dengan nada tinggi, pegawai negeri yang pernah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kadis PUPR Sergai itu menyebut akan mematahkan tulang Jhoni. 


"Yang mana yang patah tulang, bisa tunjukkan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau," ucap SN dalam rekaman yang diterima. 


Dengan nada tinggi, SN mengatakan jika pihaknya telah memberikan perawatan terhadap para siswa. Dia lantas meminta agar berita rubuhnya tembok sekolah untuk tidak dibesar besarkan. 


"Jangan kalian membesar-besarkan berita patah tulang itu. Ketimpa makanya dikusukkan dan itu upaya kami. Jadi nggak usah dibesar-besarkan," tuturnya. 


Sementara itu, hingga berita ini dikirim ke redaksi, SN enggan memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut. (ROBS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini