SPBU Sepanjang Jalinsum Resah Dengan Ulah Mafia BBM

Sebarkan:


MEDAN | Puluhan pekerja dan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mengaku resah dengan ulah mafian bahan bakar minyak, Rabu (19/10/2022).

Pasalnya, para mafia tersebut sering melakukan beli paksa BBM jenis solar melebihi ketentuan yang berlaku terutama pada malam hingga dini hari.

"Kami sering diteror jika tidak mau melayani mereka," kata salah seorang operator SPBU, minta namanya disembunyikan.

Dijelaskan, dalam melakukan aksinya para mafia BBM menggunakan mobil pick up yang tertutup rapat untuk membeli minyak sebanyak Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000 sekali datang.

"Mereka sering memaksa jika kita tidak mau melayani," ungkap operator itu.

Pada siang hari, masih kata operator tersebut, mobil pick up itu datang hingga tiga kali empat kali minta diisikan minyak jenis solar seharga Rp. 250.000 sekali kedatangan.

"Namun kalau pada malam hingga dini hari mereka memaksa lebih banyak lagi," ujarnya.

Diperkirakan, satu mobil pick up dapat menampung dua hingga empat ton minyak solar bersubsidi yang akan dijual kepada penampung yang ada di Kota Medan.

"Kami menjadi serba salah, tidak dilayani diteror dilayani usaha kami bisa terancam tutup," kata salah seorang manajer SPBU di Jalinsum.

Baik pemilik dan operator serta pekerja SPBU di Jalinsum berharap penegak hukum yang baik mau bertindak untuk merajia semua mobil pick up dimaksud. 

"Namun harapan itu sulit terwujud karena umumnya bos dan pengawas mafia BBM itu mereka juga," ujar sumber tanpa merincikan maksud perkataannya. (RE Maha/REM).







Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini