 |
| Truk Tanah yang mengantri di lokasi Galian C Ilegal di Jalan Tapanuli Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Jum at 21/10/2022 |
Amatan dilokasi pengorekan, puluhan Dum truck mengantri untuk memuat tanah yang dikeruk oleh Excavator di areal kebun HGU PTPN2 yang tidak produktif lagi tersebut.
Menurut warga sekitar, bahwa aktivitas galian C ilegal di jalan tapanuli Percut Seituan ini sudah berbulan lamanya beroperasi tapi tidak pernah ditangkap, bahkan Polisi juga kabarnya takut menghentikan pekerjaan itu. Karena di bekingi Oknum Aparat satuan samping berkolaborasi dengan preman.
Gultom (46) warga sekitar mengaku pernah melakukan aksi penyetopan truk yang melintas karena menyebabkan jalan rusak berlobang mulai dari jalan Tapanuli sampai ke jalan rambutan tapi dia langsung didatangi oknum. Sejak itu warga hanya pasrah saja menganggap mereka yang punya hukum di negara ini.
" Polisi saja tak berani menindak Galian C itu meski mencuri tanah negara secara terang terangan, apa lagi kami masyarakat biasa. Bisa bahaya terancam keselamatan kami. Memang Negara ini punya mereka makanya aman, coba masyarakat biasa yang melakukan itu pasti gol sudah," ucap Gultom.
Hal senada disebutkan oleh Helmi warga Jalan Rambutan mengatakan meski kegiatan Galian C ilegal itu masuk wilayah Percut Sei Tuan namun berimbas juga pada Jalan Rambutan. Beberapa waktu lalu Aktivitas Galian C itu menyebabkan jembatan yang ada roboh dan memakan korban sampai dua orang.
" Titi jembatan patah karena dilalui Dum truck muatan berat yang bolak balik melintas. Kini sudah dibangun Pemkab Deliserdang lagi. Tapi bisa jadi patah lagi kalau dilalui Dum truck tanah tiap hari," ungkapnya.
Sementara itu Kasat Pol PP Deliserdang Marzuki sepertinya enggan bicara tegas menanggapi hal ini meski mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti hal ini dengan koordinasi ke pihak terkait.
" Akan kami tindaklanjuti hal ini dan akan melakukan koordinasi pada pihak terkait" ucapnya.(Wan)
