PALUTA|Meski ditengah terik matahari tak menyurutkan aksi massa mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PC (PMII) Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan dan Komisariat PMII Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) saat ber unjuk rasa (Unras) menolak kenaikan harga BBM di halaman gedung Kantor DPRD Paluta, Senin (19/9/2022).Pantauan, sekitar pukul 12.30 Wib massa mulai bergerak dari depan Mesjid Raya Gunungtua menuju Kantor DPRD Paluta. Sesampainya di depan Kantor DPRD Paluta, massa terlebih dahulu melaksanakan sholat dan makan siang bersama Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni dan PJU Polres Tapsel di halaman Kantor DPRD Paluta.
Selanjutnya, massa mahasiswa tersebut melakukan orasi secara bergantian dan tampak mendapat pengawalan ketat dari personel gabungan Polres Tapsel dan Satpol PP Paluta.
Ketua PMII Padang Sidimpuan -Tapsel Henni Marito Siregar dalam orasinya menyampaikan, bahwa aksi Unras yang mereka gelar, terkait kenaikan harga BBM.
"Kita melaksanakan aksi unjuk rasa hari ini dalam rangka kenaikan harga BBM di Negeri ini. Apabila aksi kita hari ini tidak ada yang menjawab, kita akan bermalam disini..!!,"kata Marito saat berorasi.
Senada, Ketua PK PMII STIT PL Paluta Suqron Fenriansyah dalam orasinya juga menyampaikan, mengutuk keras kenaikan harga BBM dan meminta agar DPRD Paluta menyampaikan aspirasi mereka ke pusat.
"Kita mengutuk keras atas kenaikan harga BBM di Negeri kita ini dan kami meminta DPRD Kabupaten Paluta bisa menyampaikan aspirasi kita ini ke Pusat,"kata Suqron.
Selanjutnya, Ketua PK PMII ITS Paluta Zulfahma Siregar dalam orasinya juga turut menyampaikan hal yang sama.
"Apabila pergerakan kita hari ini tidak ada yang menjawab maka kita akan terobos kedalam Kantor DPRD Paluta..!!"ujarnya saat berorasi.
Setelah kurang lebih satu jam setengah massa PMII tersebut berorasi, akhirnya Ketua DPRD Paluta Muklis Harahap, Wakil Ketua I DPRD Paluta Basri Harahap dan Wakil Ketua II DPRD Paluta Abdul Ghafur Simanjuntak serta beberapa anggota DPRD Paluta keluar menerima massa PMII yang menggelar Unras di halaman Kantor DPRD Paluta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada adik adik mahasiswa dan apresiasi kepada adik adik, saya selaku pimpinan DPRD Paluta sebagaimana penyampaian aspirasi diperbolehkan dan disahkan Undang Undang. Kami sampaikan kepada adik adik, berdemokrasi itu tidak ada pemaksaan. Kami akan membuat surat pernyataan dari DPRD Paluta dan akan meneruskan surat tersebut ke DPRD Provinsi dan DPR-RI. Nanti kalau surat tersebut sudah kami kirim, nanti akan kami sampaikan kepada adik adik paling lama 3 X 24 Jam lamanya , Saya selaku pimpinan DPRD Paluta menolak atas kenaikan BBM dan kami akan mengirim tuntutan ini Kepada DPRD Provinsi dan DPR-RI," kata Ketua DPRD Paluta Muklis Harahap dan Wakil Ketua I DPRD Paluta Basri Harahap menanggapi aspirasi massa PMII tersebut.
Yang menjadi sorotan, Wakil Ketua I DPRD Paluta Basri Harahap dari Fraksi Demokrat tampak sempat duduk tanpa alas mendengarkan aspirasi massa PMII dan juga dengan tegas menyatakan sikapnya, mendukung sepenuhnya aspirasi massa yang menolak kenaikan harga BBM tersebut dan juga siap membuat pernyataan secara tertulis serta untuk menyampaikannya ke DPRD Provinsi Sumut dan DPR RI. (GNP/Ginda)
