dr. Yulida Nehr i: Program JKN Hadir Untuk Semua

Sebarkan:

 

dr. Yulinda saat berada diruang kerjanya

MADINA | Kehadiran Program JKN membawa perubahan besar pada wajah pelayanan kesehatan di Indonesia. Salah satunya melalui pemerataan kualitas layanan di seluruh pelosok nusantara yang menjadikan reputasi pemberi pelayanan kesehatan jadi lebih baik.

Yulida Nehri, sudah sepuluh tahun lebih mengabdikan dirinya di Puskesmas Panyabungan Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Selain menjabat sebagai Kepala Puskesmas, ia juga masih aktif memberikan pelayanan kepada pasien.

Yulida mengatakan, Puskesmas Panyabungan Jae memiliki Peserta JKN terdaftar sebanyak lebih dari 33 ribu peserta yang tersebar di 25 desa dan kelurahan. Setiap harinya Puskesmas Panyabungan Jae melayani 120 sampai 130 pasien yang terdiri dari pasien umum dan pasien Peserta JKN.

“Jumlah peserta yang besar membutuhkan effort yang tinggi untuk mencapai target pelayanan. Semua peserta yang terdaftar harus diperhatikan, misalnya pelayanan ibu hamil, persalinan, bayi, lansia, hingga vaksinasi tidak luput dari tugas kami. Pelayanan ini tantangan bagi kami agar mempertahankan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Yulida, Kamis (1/9/2022).

Yulida menambahkan, sejak Program JKN bergulir pemanfaatan pelayanan kian bertumbuh. Sedikitnya 60% dari pasien yang berkunjung merupakan Peserta JKN, sementara sebagian lainnya merupakan pasien umum dan menyatakan berkeinginan menjadi Peserta JKN setelah mengetahui mahalnya biaya pelayaan kesehatan tingkat lanjut.

“Saya perhatikan pasien yang berobat lebih percaya dan yakin. Terutama dari segi pembiayaan, peserta lebih terjamin. Belum lagi inovasi-inovasi yang memudahkan akses pelayanan, menurut saya sangat menarik bagi peserta,” kata Yulida.

Tak berbeda dengan peserta, Yulida mengatakan FKTP mitra BPJS Kesehatan juga mendapatkan manfaat dari keberlangsungan Program JKN. BPJS Kesehatan membayar kapitasi setiap bulan kepada FKTP sesuai dengan jumlah peserta terdaftar.

Dana kapitasi sepenuhnya dipergunakan oleh FKTP untuk membayar jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan. Selain peserta, manfaat dana kapitasi secara tidak langsung juga dirasakan oleh pasien umum yang berobat di FKTP mitra BPJS Kesehatan.

“Program JKN nyatanya berdampak juga bagi pasien umum. Dengan adanya kapitasi fasilitas kesehatan semakin bagus, ketersediaan obat terjamin, tersedia vitamin, dan lain-lain. Harapan kami Kabupaten Mandailing Natal, dan kabupaten/kota lainnya segera UHC, sehingga masyarakat dan FKTP bisa merasakan manfaat yang lebih besar dari Program JKN,” pungkasnya. (Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini