Antrian Masyarakat mengisi BBM Pertalite di SPBU Desa Laudendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Selasa 27/9/2022 |
Dari pantauan, antrian kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang didominasi kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang menggunakan BBM Pertalite.
" Antrian terjadi setiap hari dari pagi sampai malam semenjak harga BBM naik, kami saja tak sempat istirahat ngisi terus, semua masyarakat ngisi BBM di SPBU semenjak harga naik. Meski semua pompa kita operasikan melayani tetap saja antrian mengular karena banyaknya masyarakat," ucap Neni pegawai SPBU.Selasa 27/9/2022
Sementara itu, Ikhwan masyarakat yang hendak mengisi BBM mengeluhkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena ia menganggap sangat membebani ekonomi masyarakat saat ini.
" Pemerintah saat ini sudah makin semaunya, tak memikirkan kesusahan masyarakat saat ini pasca Pandemi. Yang dipikirnya BLT itu cukup buat biaya hidup yang berkelanjutan. Sekarang harga bahan pokok naik, beras saja naik belum lagi biaya sekolah, listrik dan lainnya. Masyarakat tidak setuju BBM naik tapi apa didengarkan, Pemerintah itu yang berkuasa sekarang bisa semaunya, mereka mengatakan beban subsidi Pertamina rugi, masyarakat tak akan tau begitu juga kalau Pertamina untung masyarakat banyak juga tidak akan tau, yang taunya masyarakat itu, pemerintah diamanahkan mengelola negara ini dengan harapan tidak membebani masyarakat dan mampu mensejahterakan masyarakat. Kalau tidak mampu ya mundur saja dari Pemerintah ganti sama yang mampu mengelola negara ini, kan masih banyak orang orang pintar yang lain," ucapnya.
Antrian kendaraan di SPBU juga tampak di sejumlah SPBU di Lubukpakam, Deliserdang, SPBU Kelambir Lima, Hamparan Perak, SPBU Batang Kuis, SPBU Jalan Sisingamangaraja XII Kota Medan dan SPBU lainnya. Sejak kenaikan harga Pertalite SPBU ramai terus.
Terkait harga BBM Pertalite yang kini dibanderol RP 10.000 perliter, kwalitas BBM subsidi itu juga menjadi pertanyaan Masyarakat. Banyak yang mengeluhkan cepat habis menguap menjadi boros dan baunya juga lain dari sebelumnya.
" Baunya lain dari biasa sekarang, lebih sangit dan lebih boros cepat menguap, kita belum tau apa ini tidak berpengaruh pada mesin kendaraan nantinya," ungkap Ihkwan. (wan)