Kades Sembahe, korban aksi teror di Sibolangit
DELISERDANG | Korban aksi teror, Sumbulta Tarigan, warga Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, merasa kecewa dengan kinerja Unit Reskrim Polsek Pancurbatu, Polrestabes Medan. Pasalnya, sudah hampir sebulan sejak peristiwa pembakaran terhadap rumahnya, Polisi belum juga berhasil menangkap pelaku.
Padahal dalam aksi teror tersebut, Polisi sudah mengetahui Identitas pelaku. Namun, sampai sejauh ini Polisi belum juga berhasil menangkap tersangka.
Kekecewaan korban menilai pihak Kepolisian khususnya unit reskrim Polsek Pancurbatu, Polrestabes Medan, tidak begitu objektif dalam menangani kasus yang menimpa keluarganya.
"Kalau Polisi serius (unit reskrim Polsek Pancurbatu - red) tidak akan butuh waktu lama untuk menangkap tersangkanya. Soalnya, Polisi itu sangat hebat dan mempunyai alat tertentu untuk melacak keberadaan tersangka, dan walaupun itu sekali tersangka bersembunyi di luar negeri sana," kata Sumbulta Tarigan, kepada wartawan, Minggu (7/8/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
Dalam hal ini, lanjut adik kandung mantan anggota DPRD Deliserdang ini, la mengharapkan Polda Sumut agar turun tangan membantu Polsek Pancurbatu dan Polrestabes Medan, untuk menangkap pelaku teror terhadap keluarganya. "Selaku korban, saya berharap kepada bapak Kapolda Sumut, agar menurunkan tim khusus dari Poldasu untuk menangkap tersangka," harapnya.
Dikatakanya, kalau tugas Polisi itu adalah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. " Jadi, bagaimana hal itu bisa Polisi buktikan kepada keluarga saya selaku masyarakat kalau pelaku pembakar rumah saya sendiri sampai saat ini masih bebas berkeliaran ?
"Intinya, kalau pelaku itu belum tertangkap hidup kami sekeluarga tidak pernah bisa tenang dan selalu saja dihantui oleh ketakutan. Soalnya pelaku itu bisa saja mengulangi perbuatanya itu kapan saja," ucap Sumbulta Tarigan.
Sebelumnya diwartakan, rumah Kepala Desa Sembahe, Sumbulta Tarigan, yang berada di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK) diduga dengan cara di bom molotov, tepatnya pada hari Senin 11 Juni 2022 lalu.
Dan di dalam insiden tersebut, Polisi menemukan Sepeda motor di TKP, diduga yang digunakan pelaku pada saat menjalankan aksinya. Dan Sepeda motor itu sudah diboyong petugas ke Mapolsek Pancurbatu guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Dan sehari sesudah kejadian, Korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pancurbatu dengan nomor: LP/B/ 215/VII/ SPKT/ POLSEK PANCUR BATU/ POLRESTABES MEDAN/ POLDA SUMATERA UTARA tanggal 12 Juni 2022.
Dan setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi- saksi, tim unit reskrim Polsek Pancurbatu, Polrestabes Medan, akhirnya berhasil mengantongi identitas tersangka.
" Identitas pelaku sudah diketahui....tersangka dalam pengejaran kami...mohon dukungan agar dapat segera kami tangkap..tim kami sedang lakukan pengejaran terhadap tersangka," terang Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Bahkan Kasat Reskrim juga pernah mengatakan, kalau pihaknya sudah mengetahui tempat persembunyian tersangka. " Posisi pelaku sudah kami ketahui..mudah mudahan malam ini bisa kami tangkap...mohon doanya pak," ujarnya Rabu (3/8/2022)
Menyikapi itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.S.I, saat pernah dikonfirmasi oleh metro-online.co Sabtu (6/8/2022) sekira pukul 11.10 WIB, sampai berita ini dikirim kemeja redaksi, belum memberikan tanggapan. (Jasa)
