Tak Pernah Habis

Sebarkan:

Ayat Renungan Harian : Selasa, 09 Agustus 2022


Oleh : Pdt. Azmars Two Jean Boby Pasaribu, S.Th (Pimpinan HKBP Graha Prima, Ressort Taman Wisma Asri - Bekasi).

"Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia"

(1 Raja-raja 17 : 16)

"Ia itak na di bagasan hudon ndang olo suda, jala miak na di bagasan guriguri ndang olo marsik, hombar tu hata ni Jahowa, naung pinaboana hian marhite sian si Elia.

(1 Rajaraja 17 : 16)

Saudarasaudara,,,Nats Firman Tuhan di pagi hari ini merupakan percakapan Hamba Tuhan Elia kepada seorang janda ketika ia berada di Kota Sarfat,,, janda ini adalah seorang perempuan yang sangat miskin dan hidupnya sangat memprihatinkan,,,, tetapi Allah menyuruh ELIA pergi ke rumahnya dan meminta makanan kepadanya.

Dengan sangat jujur janda ini menjawab Elia dan mengatakan bahwasanya dia hanya memiliki segenggam roti dan sedikit minyak yang ada di bulibuli,,, dengan sangat jujur ia mengatakan bahwasanya tidak ada lagi makanan dan jikalau roti yang segenggam itu habis, maka tamatlah riwayatnya bersama anaknya karena kelaparan.

Mendengar pengakuan janda ini, Elia tidak bergeming sedikitpun menyuruhnya membuatkan makanan kepadanya,,, tetapi sekaligus Elia mengatakan engkau dan seluruh anakmu akan diselamatkan oleh Allah,,, dan benar mujizat itu nyata, roti itu tidak pernah habis dan semakin bertambahtambah dan bahkan minyak yang ada di dalam guci tidak pernah kering dan mereka bisa bertahan hidup.

Suatu khotbah yang hidup saudara-saudara menyapa dan mengingatkan kita selaku orang percaya, agar iman kita tidak pernah goyah mempercayai pemeliharaan Allah dalam hidup kita,,, Allah mampu memelihara hidup kita di luar akal pikiran dan nalar manusia,,, Allah mengerti akan keluh kesah dan jerit tangis yang kita hadapi,,, Allah sangat peduli dan sangat menyayangi orangorang percaya dalam kehidupannya.

Ketaatan seorang Janda melakukan perintah Tuhan melalui HambaNya Elia memberikan berkat dalam hidupnya,,, sedikitpun ia tidak berbantah dan tidak bersungut-sungut melainkan dengan penuh sukacita memberi harta miliknya untuk memberi makan Hamba Tuhan,,, memberi bukan karena berlebih tetapi memberi dari segala keterbatasan dan kekurangannya.

Ya,,, MEMBERI BUKAN KARENA BERLEBIH TETAPI KARENA KETAATAN KEPADA PERINTAH TUHAN akhirnya memberi berkat dan sukacita dalam kehidupan kita,,, orang Kristen harus mengingat bahwasanya memberi dengan sukacita kepada orang lain adalah merupakan persembahan yang hidup kepada Allah,,, memberi dengan sukacita adalah perbuatan mulia yang akan mendapatkan berkat berlimpah dalam kehidupan kita.

Oleh karena itu saudara, marilah kita belajar memberi mulai saat ini kepada orang lain,,, memberikan bantuan dan uluran tangan kepada orang yang patut menerima adalah perintah Tuhan kepada kita,,, jangan pernah engkau berhitung untung rugi atau berprilaku pelit kepada setiap orang,,, tetapi jadikanlah hidupmu pembawa sukacita bafi setiap orang yang ada di sekitarmu.

Ingat saudara,,, PERCAYALAH KEPADA TUHAN DAN JANGAN PERNAH RAGU AKAN PEMELIHARAAN Tuhan dalam hidupmu (Amsal 3 : 5),,, Camkan dalam hati dan pikiranmu, HIDUP KITA HARUS MENJADI BERKAT bagi orang lain,,, karena itu gemarlah berbagi dan lihatlah bagaimana Allah akan mencurahkan berkatNya yang berlimpah di dalam hidupmu di luar akal pikiran dan logikamu (Lukas 1 : 37), Amen !

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini