Pemerintah Naikkan Lagi Harga BBM, Buruh Sumut Ancam Demo Besar

Sebarkan:

Willy Agus Utomo Ketua Partai Buruh Sumut tolak kenaikan harga BBM 
DELISERDANG | Kebijakan Pemerintah Indonesia akan kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite membuat masyarakat resah. Bagaimana tidak dengan kenaikan harga BBM secara otomatis akan mendongkrak kenaikan harga seluruh bahan pangan dan sebagainya.

Dari setiap kebijakan menaikkan harga BBM selalu mengorbankan masyarakat kelas bawah, Pemerintah hanya bisanya membuat kebijakan tanpa dapat merealisasi penerapannya. Saat ini BBM solar saja sulit didapat. Hampir setiap hari tampak antrian di sejumlah SPBU di Jalinsum Tanjung Morawa, Pagarmerbau, Galang, Perbaungan, Lubukpakam Deliserdang untuk mendapatkan solar.

" Udah terlalu banyak penjahat di Negara kita ini, untuk mendapatkan solar subsidi saja sekarang sudah makin sulit, memang sepertinya ada kesengajaan pemerintah untuk menaikkan harga BBM ini, sudah beberapa bulan terakhir payah beli solar. Selain itu, pengepul solar subsidi oleh oknum aparat dengan kendaraan  tangki modifikasi main terus hampir disemua  SPBU yang ada di Lubukpakam, Tanjung Morawa, Pagarmerbau dan Galang," ucap Andi warga Pagarmerbau.

Terpisah, terkait rencana kebijakan Pemerintah menaikkan kembali harga BBM Pertalite ini mendapat penolakan keras dari Ketua Partai Buruh Sumatera Utara Willy Agus Utomo, saat dimintai tanggapan, Selasa 23/08/2022 Willy menegaskan    
Partai Buruh Sumut menolak tegas rencana kenaikan harga BBM Pertalite oleh Pemerintah

" Kebijakan Itu sangat menyengsarakan rakyat, di tengah ekonomi rakyat kecil merosot karena pandemi Covid-19, upah buruh dua tahun terakhir tidak dinaikan, harga kebutuhan hidup melambung. Kalau ini dilakukan Pemerintah sungguh kebijakan tersebut sangat tidak manusiawi dan Pemerintah tidak peka terhadap kondisi rakyat saat ini," ucapnya.

Willy menegaskan  ribuan buruh yang tergabung dalam SP dan SB akan melawan penindasan secara tidak langsung ini dan akan gelar aksi besar besaran Jika BBM Pertalite  dinaikan kembali oleh Pemerintah dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 perliter.

Justru kami meminta harga BBM harus diturunkan agar Dunia Usaha juga menurunkan harga harga kebutuhan masyrakat yang saat Ini ekonominya sudah diujung tanduk.( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini