Sistem Penerimaan Siswa Baru di SMAN 1 Gebang Diduga Bagai Mainan Anak TK

Sebarkan:

 


LANGKAT | Masih ingat pemberitaan metro online terbitan beberapa pekan lalu mengenai sistem penerimaan siswa baru di SMAN 1 gebang yang tidak lulus bisa masuk menjadi calon siswa baru dan tidak memandang jalur lewat pintu belakang.

Sistem Penerimaan calon siswa baru yang diselenggarakan di SMAN 1 Gebang Diduga tidak sesuai juknis dan bagai mainan anak Taman Kanak (TK) pasal nya sudah selesai pendaftaran ulang bagi siswa yang lulus sesuai jalur zonasi, apirmasi, dan prestasi, ironis nya masih ada 7 (tujuh) calon siswa disisip sebagai murid baru, hal ini dikatakan salah seorang warga kepada metro online pada Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut dikatakan warga desa Securai yang anak nya tidak lulus sebagai siswa di SMAN 1 Gebang tersebut, lebih kurang 10 (sepuluh) orang calon siswa yang ikut mendaftar di SMAN 1 Gebang dari berbagai jalur yang telah disediakan pihak sekolah, namun tidak satu pun yang lulus menjadi siswa di SMAN 1 Gebang.

Ironis nya kata warga, setelah pendaftaran ulang calon siswa yang lulus tersebut selesai, pihak SMAN 1 Gebang menghubungi orang tua calon siswa yang tidak lulus agar datang mendaftarkan ke SMAN 1 Gebang, dikarenakan ada penyisipan sebanyak 7 (tujuh) orang, jelas warga sembari mengatakan bahwa untuk kedepan masyarakat tidak simpatik lagi dan sudah kurang percaya untuk mendaftarkan anak anak ke SMAN 1 Gebang.

Dan yang lebih mengherankan lagi kata warga tersebut, bahwa desa Securai tidak masuk dalam zona dikarenakan jarak antara sekolah dan desa securai sangat jauh sehingga anak anak yang mendaftar tidak lulus, mengapa pihak sekolah menghubungi orang tua calon siswa yang tidak lulus tersebut agar anak yang tidak lulus tersebut mendaftarkan sebagai siswa baru dikarenakan adanya penyisipan, diduga sistem penerimaan calon siswa baru di SMAN 1 Gebang asal asalan bagai mainan anak TK, ucap warga.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Gebang, Didi dikonfirmasi dikantor kerja nya mengatakan, dia membenarkan bahwa pihak SMAN 1 Gebang ada menghubungi orang tua calon siswa yang tidak lulus saat pendaftaran, dikarenakan ada 7 (tujuh) calon siswa yang lulus tidak mendaftarkan ulang, sehingga ada penyisipan.

Dan ke tujuh calon siswa yang lulus dan tidak mendaftarkan ulang tersebut membuat pernyataan dan membubuhkan tandatangan nya diatas materai.

Adapun 7(tujuh) calon siswa yang disisipkan dikarenakan adanya tujuh calon siswa yang lulus namun tidak mendaftarkan ulang sehingga ada kekosongan ruang kelas baru, ke tujuh calon siswa yang tidak mendaftarkan ulang tersebut beralasan ada yang kerja, dan ada yang diterima sebagai siswa baru di Madrasah Aliah Negeri (MAN).

Dan ke tujuh calon siswa yang lulus dan tidak mendaftarkan ulang tersebut membuat pernyataan dan membubuhkan tandatangan nya diatas materai, ucap Didi.

Sementara itu, salah seorang tata usaha yang juga panitia penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 mengatakan, kalau penyisipan tidak diberlakukan lagi jalur zonasi dan jalur lain nya, arti nya bagi orang tua yang anak nya tidak lulus dan bersedia mendaftarkan kembali dipersilahkan makanya pihak SMAN 1 Gebang melakukan komunikasi melalui handpon terhadap orang tua calon siswa, jelas nya.(m/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini