Sehat Sitepu Ditemukan Tewas Terapung di Muara Sungai Desa Kuala Pantai Cermin

Sebarkan:


SERDANGBEDAGAI
| Warga menemukan Sehat Sitepu,65, tewas di muara sungai, persisnya di Dusun VI Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat  (15/7/2022), sekira pukul 13.00 Wib.

Jenazah  Sehat Sitepu ,65, ditemukan warga tewas pertama kali oleh Nur Ali,65, warga  yang setempat mengetahui bahwa tadinya korban akan buang air besar (BAB) tak jauh dari warung tempatnya minum teh. 

Peristiwa tewasnya Sehat Sitepu yang menghebohkan masyarakat sekitar, sehingga informasi tersebut sampai ke Personil Polsek Pantai Cermin. 

Polsek Pantai Cermin Polres Serdang Bedagai, dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pantai Cermin Ipda Sakban bersama anggota dan Unit Identifikasi Polres Sergai mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Sayang, setibanya di TKP korban  telah dibawa ke rumah duka di Dusun V Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga saat itu juga team kemudian mendatangi rumah duka.  

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Ali Machfud melalui Kapolsek Pantai Cermin IPTU M Tambunan mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan diperoleh keterangan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban pada hari Jumat  (15/7/2022) sekira pukul 06.00 Wib pergi ke warung milik masyarakat di Dusun VI Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, setibanya di warung tersebut, korban minum teh.

"Sekira pukul 12.00 Wib, korban berjalan kearah pinggir laut untuk buang air besar, yang mana saat itu saksi menerangkan bahwa air laut lagi pasang besar," ucap Kapolsek.

Lanjutnya, sekira pukul 13.00 Wib, saksi melihat korban telah terapung di pinggir muara sungai yang diketahui telah meninggal dunia. Setelah korban diketahui meninggal dunia maka oleh warga masyarakat  selanjutnya korban dibawa kerumah duka. 

Setelah personel Unit Inafis Polres Serdang Bedagai beserta personel Unit Reskrim melakukan pemeriksaan luar secara kasat mata saat itu tidak ada ditemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan lainnya yang dialami oleh korban. 

Berdasarkan keterangan dari Istri dan anak korban bahwa selama ini korban menderita penyakit hipertensi  atau darah tinggi dan secara rutin mendapatkan pengobatan dan perawatan dan semasa hidupnya korban tidak ada memiliki masalah atau perselisihan dengan orang lain. 

"Atas permintaan dari keluarga korban (Istri dan anak)  agar jenazah korban tidak dilakukan autopsi atau bedah mayat dan pihak keluarga korban sepenuhnya dapat menerima atas meninggalnya korban disebabkan sakit yang selama ini dideritanya," pungkas Tambunan. (HR).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini