Jenazah TKI Asal Pidie Dipulangkan, Haji Uma dan Sejumlah Warga Aceh Malaysia ikut Menyumbang

Sebarkan:


ACEH |
Mastur (30) warga gampong Turue Cut Kecamatan Mane Kabupaten Pidie salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, menghembuskan nafas terakhirnya pada 08 Juli 2022 di Hospital Kajang Malaysia, Minggu (10/07/2022).

Kepergian Mastur sempat beredar luas di media sosial karena membutuhkan biaya pemulangan dan biaya rawat rumah sakit yang lumayan besar.

Masing-masing untuk biaya pemulangan jenazah Mastur ke Indonesia membutuhkan dana sekitar 5.200 Ringgit Malaysia atau 17,6 juta rupiah, sementara untuk membayar biaya rumah sakit membutuhkan dana 3.500 Ringgit Malaysia atau 11,9 juta rupiah.

Kuatnya persatuan masyarakat Aceh di Malaysia secara bahu-membahu telah berhasil mengumpulkan sejumlah dana untuk pemulangan jenazah Mastur ke tanah air Indonesia.

Dalam waktu 2 hari sejak Mastur meninggal dunia, masyarakat Aceh di Malaysia mampu mengumpulkan dana sumbangan  lebih kurang 5.200 Ringgit Malaysia, jumlah tersebut cukup untuk pemulangan jenazah Mastur ke Aceh.

sedangkan untuk pembayaran biaya rumah sakit sebesar 3.500 Ringgit, awalnya menjadi kendala, namun setelah pihak keluarga yang diwakilkan oleh Rian berkomunikasi dengan Haji Uma masalah tersebut dapat terselesaikan.

untuk biaya rumah sakit, masing-masing terkumpul dari sumbangan masyarakat kecamatan Mane Pidie sebesar 764 ringgit (92,6 juta rupiah) , dari orang tua Almarhum 1.000 ringgit (3,4 juta rupiah) dan sisanya ditanggung Haji Uma sebesar 1.736 Ringgit atau 5,9 juta rupiah.

Selain membantu biaya pemulangan jenazah, Haji Uma juga ikut membantu memfasilitasi keluarga mendapatkan bantuan ambulance melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Aceh, untuk mengantar jenazah dari Kulanamu Sumatera Utara ke kampung halaman di Kabupaten Pidie.

“Alhamdulillah jenazah Mastur telah kami terima tadi sore dan sekarang dalam perjalanan ke kampung halaman di Turue Cut Kecamatan Mane Pidie,” ungkap Rian.

Rian ikut mengungkapkan rasa harunya setelah pihak keluarga menerima jenazah Mastur, yang sebelumnya sempat pupus harapan mengingat tingginya biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah Mastur ke Aceh.

Rian tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih setiap perkembangan pemulangan keluarganya, terutama kepada masyarakat Aceh di Malaysia, Haji Uma, masyarakat kecamatan Mane Pidie, BP2MI Aceh, BP2Mi Medan dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

“Sekali lagi kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulangan jenazah keluarga kami, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan para dermawan yang telah membantu kami” tutup Rian (Said)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini