SIMALUNGUN| Seorang bocah, Mhd. Deva Wijaya (3) warga Dusun IV Pondok Mamahul, Desa Bah Lias, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, lenyap terseret arus sungai Manahul saat buang hajat tidak jauh dari rumahnya, Kamis (28/7/2022) sekira pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Perdagangan - Polres Simalungun AKP Josia Simarmata SH. MH melalui Kanit Reskrim Iptu Edy Syahputra SH. MH menjelaskan kronologi insiden menyedihkan ini.
Menurut Edy Syahputra, awalnya, kejadian diketahui dari teman korban (saksi) Mhd Al Hafis (3), warga yang sama, dilihat ibunya Sriwana (saksi) pulang ke rumah dalam keadaan tanpa pakaian.
Melihat itu Sriwana bertanya lalu Hafis menerangkan dirinya tadi bersama korban Deva Wijaya pergi ke Sungai Manahul hendak mandi.
Cerita Hafis lebih lanjut, di tepi sungai ia melihat korban sedang buang hajat (air besar) di batu tepi sungai Manahul namun tiba tiba Deva tergelincir lalu hanyut dan lenyap.
Mendengar keterangan anaknya, Sriwana spontan berlari ke arah sungai sambil berteriak teriak histeris minta tolong kepada warga sekitar untuk mencari keberadaan korban.
"Kejadian ini kemudian dilaporkan warga ke Polsek Perdagangan melalui personil Bhabinkamtibmas wilayah Bah Lias, kemudian dibantu warga dan Babinsa, pihak Polsek Perdagangan menyisir tepian sungai Manahul untuk mencari korban namun belum berhasil ditemukan," ujar Kanit Reskrim Iptu Edy Syahputra, Kamis malam.
Dijelaskan Edy lebih lanjut, di tepi sungai titik hanyut korban sesuai keterangan Hafis ditemukan sebuah (1) batu sepanjang 2 meter lebar 50 cm tempat korban duduk saat buang air besar sebelum tergelincir.
"Kemudian, satu (1) potong celana panjang warna biru dan satu (1) potong baju kaos singlet warna biru muda milik korban dan celana pendek warna hijau milik saksi Mhd Al Hafis. Dugaan sementara korban tergelincir dari batu saat duduk kemudian hanyut terbawa arus sungai," ujar Iptu Edy Syahputra menutup penjelasan. (MOL-Bay)
