PB HMI Tanam 5000 Mangrove di Batubara, Sumut

Sebarkan:

PB HMI bersama Kelompok Tani Cinta Mangrove saat melakukan penanaman bibit Mangrove sebanyak 5000.

BATUBARA | Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melakukan penanaman bibit mangrove bersama Kelompok Tani Cinta Mangrove di desa Perupuk Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Ketua PB HMI Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat (Soskesra), Imam Rinaldi Nasution mengatakan penanaman mangrove bertujuan untuk membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dan juga tentu mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) Point ke -14 tentang ekosistem laut.

"Penanaman mangrove ini merupakan bentuk nyata kepedulian PB HMI untuk mendorong mengembalikan fungsi hutan mangrove yang mengalami degradasi, yang dianggap mampu memberikan manfaat baik manfaat dari segi ekologis, segi fisik, maupun segi ekonomis," kata Imam, dalam keterangan persnya, Rabu (29/6/2022). 

Penanaman 5000 bibit mangrove tersebut dilakukan secara simbolis dengan dihadiri oleh Mahasiswa Daerah asal Kabupaten Batubara (Ikatan Mahasiswa Batubara) dan pemuda-pemuda Kelompok Tani Cinta Mangrove.

Imam mengapresiasi peran serta Kelompok Tani Cinta Mangrove Kabupaten Batubara, karena selain konsisten dalam konservasi ekosistem mangrove, juga sangat membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Batubara khususnya desa Gambus laut dan desa Perupuk.

Kelompok Tani Cinta Mangrove ialah kelompok satu-satunya yang mendapatkan izin konsensi dari Kementrian LHK melalui konsep perhutanan sosial, izin usaha pemanfaatan Hutan kemasyarakatan (IUPHKM) di Kabupaten Batubara.

"Kelompok Tani Cinta Mangrove saat ini sangat memberikan bentuk nyata dalam pemulihan ekonomi masyarakat, dengan memanfaatkan jasa lingkungan mereka membuat ekowisata mangrove. Saat ini sudah ada kurang lebih 60 pelaku UMKM dengan jumlah 40 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya" jelas pria asal Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal ini. 

Lebih lanjut dia mengatakan, perjalanan panjang dari kisah perjuangan kelompok inilah yang membuat PB HMI ingin turut serta membantu dan mensupport kegiatan kelompok tani tersebut. 

Kegigihan dalam mentransformasikan wisata pantai sejarah yang dulunya dikenal dengan tempat wisata negatif menjadi ekowisata mangrove yang asri.

"Bersenjatakan mangrove, kelompok tani yang diketuai oleh bapak Azizi ini memulai misinya menggeser lokasi prostitusi menjadi wisata yang asri dan terpopuler di kabupaten Batubara," ujar Imam.

Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat PB HMI Imam Rinaldi Nasution. 

Ketua PB HMI Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat ini juga tak lupa mengapresiasi peran pemerintah Kabupaten Batubara yang sangat antusias membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kelompok Tani Cinta Mangrove.

PB HMI berharap agar seluruh stakeholder khususnya di Sumatera Utara untuk lebih memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai timur untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 

"Tugas PB HMI juga tentunya mendorong Pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian kepada daerah-daerah wisata yang baru dimulai. Nanti akan kami kawal di pusat," pungkas Imam mengakhiri. (Rls/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini