ACEH UTARA I Asisten III Setda Kabupaten Langkat Musri, didampingi Ketua Bappeda, Rina Wahyuni Marpaung, dan pejabat terkait lainnya, kunjungi Kabupaten Aceh Utara untuk melakukan studi banding pemanfaatan limbah industri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, berupa fly ash dan bottom ash (FABA).
Sebelumnya, Bappeda Kabupaten Aceh Utara telah berhasil merintis pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash untuk rencana pembangunan jalan-jalan Desa di daerah berjuluk Bumi Malikussaleh ini.
Kunjungan pejabat Langkat pada Selasa, 15 Februari 2022 kemarin disambut oleh Ketua Bappeda Aceh Utara M Nasir dan jajarannya.
“Tujuan utama kedatangan tim Bappeda Langkat untuk mengikuti jejak Bappeda Aceh Utara yang telah berhasil merintis MoU dan MoA dengan PT. PLN UPIK Sumbagut dan PLTU Pangkalan Susu dalam memanfaatkan FABA PLTU Pangkalan Susu,” kata Asisten III Setdakab Langkat Musri, di Oproom Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Lhoksukon.
Ketua Bappeda Langkat Rina Wahyuni Marpaung mengatakan, Pemkab Langkat ingin memanfaatkan limbah dari PLTU Pangkalan Susu, yang notabene pabriknya berada dalam wilayah Kabupaten Langkat, untuk mendukung titik berat pembangunan Kabupaten Langkat di bidang pariwisata dan pembangunan jalan-jalan desa.
Terkait kunjungan pejabat dari Pemkab Langkat tersebut, Bappeda Aceh Utara menggaet Tim 2GTechRC (Geopolimer and Green Technology Research Center) Politeknik Negeri Lhokseumawe. Tim 2GTechRC merupakan pencetus awal pemanfaatan FABA untuk pembuatan beton geopolimer dalam pembangunan jalan desa di Aceh Utara.
Tim 2GTechRC ini terdiri dari Amir Fauzi, MSc, PhD , Fajri, MT, dan Muhammad Reza, M.Eng. Di hadapan pejabat Langkat, Tim 2GTechRC memberikan paparan terkait pemanfaatan limbah FABA yang bersumber dari hasil pembakaran batu bara di PLTU.
Ketua Tim 2GTechRC Amir Fauzi mengatakan pihaknya sejak 2018 telah melakukan penelitian terkait kelayakan pemanfaatan FABA untuk menghasilkan produk di bidang konstruksi.
" FABA yang telah diteliti oleh Tim 2GTechRC berasal dari PLTU Nagan Raya, Aceh, dan FABA dari PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara. Saat ini sedang dirintis penelitian FABA dari PLTU Labuhan Angin, Sumatera Utara" ujarnya.
Dari hasil penelitian dengan skala laboratorium, diperoleh hasil bahwa FABA layak digunakan untuk pembuatan ornamen, paving block, saluran, jalan dan stabilisasi tanah. Sehingga penelitian ini dikembangkan untuk membuat pilot project jalan desa di Kabupaten Aceh Utara.
“Saat ini pelaksanaan pilot project tersebut akan segera dilaksanakan dan menunggu jadwal proses penandatanganan MoU dan MoA antara Politeknik Negeri Lhokseumawe, PLTU Pangkalan Susu dan Pemda Aceh Utara,” ungkap Amir Fauzi. (alman).