DPR Apresiasi LPEI Makin Berdayakan UMKM untuk Tingkatkan Ekspor

Sebarkan:

Melchias Markus Mekeng, Anggota DPR Komisi XI

DENPASAR |
Komisi XI DPR-RI mengapresiasi langkah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam meningkatkan kinerja UMKM mengembangkan pasar ekspor. Hal tersebut disampaikan pimpinan dan para anggota DPR dalam kunjungan kerja spesifik di Provinsi Bali, Jumat 4 Februari 2022.

“Di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi dan UMKM memerlukan dukungan, LPEI menjadi salah satu instrumen yang penting untuk membantu UMKM.  Kami mengapresiasi program LPEI dalam mengembangkan dan membina UMKM untuk membuka pasar di luar negeri,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara.

Sementara itu, anggota DPR  Melchias Markus Mekeng menambahkan, LPEI harus mendorong UMKM dengan pemanfaatan digitalisasi dan membantu memperbaiki pengadministrasian banyak UMKM, terutama  dalam pembukuan, laporan keuangan, dan semacamnya.

“Digitalisasi menjadi kunci dalam memenangkan bisnis hari ini. LPEI harus masuk ke sana, dan harus menggandeng pihak-pihak lain untuk dapat mewujudkan hal itu,” ujar Mekeng.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso Bondan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh DPR-RI. Sebagai mitra strategis Lembaga, LPEI mengharapkan program-program yang dijalankan berdasarkan mandat yang diterima LPEI mampu menjadikan para pelaku usaha di tanah air  lebih mendunia.

“Khusus di Provinsi Bali, kami membangun dan menjalankan program Desa Devisa. Terdapat Desa Devisa Kakao yang sudah berjalan lebih dari 5 tahun di Kabupaten Jembrana, sedangkan Desa Devisa Garam Kusamba Klungkung dijalankan sejak tahun lalu. Secara keseluruhan, kami telah menghimpun 27 desa yang memiliki potensi luar biasa untuk kami kembangkan sebagai penggerak ekspor. Antara lain adalah komoditas kopi di Subang dan Ijen Banyuwangi, tenun di Gresik, kerajinan ramah lingkungan di Bantul, rumput laut di Sidoarjo dan beras organik di Ijen Banyuwangi. Program ini telah mampu menggerakkan lebih dari 2.953 warga penerima manfaat dengan nilai ekonomi mencapai 26 milyar Rupiah,” ungkap Rijani.

Pada tahun 2022, kata Rijani, LPEI akan semakin fokus mengembangkan kelompok-kelompok usaha UMKM untuk dapat menjadi penyumbang ekspor yang lebih signifikan, sehingga mandat Lembaga juga makin dikuatkan melalui program tersebut.(Alois)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini