3 Korban Penganiayaan Masih Trauma dan Dirawat

Sebarkan:


MEDAN | Faitiatulo Zebua SH, kuasa hukum Yulianus Dohare, Martinus Sadarman dan Dohar Mendrofa mengatakan, pasca peristiwa penyerangan disertai penganiayaan oleh belasan orang dengan menggunakan benda tumpul dan benda tajam yang mengakibatkan tiga kliennya mengalami luka bacok dikepala hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. 

Selain itu, ketiganya kini menyisakan trauma yang mendalam. 

Pasalnya, para pelaku hingga kini masih terus bebas berkeliaran sehingga ketiga kliennya masih enggan untuk pulang kerumah  lantaran takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk itu guna memberi rasa aman dan kenyamanan kliennya itu, Faitiatulo Zebua SH, meminta kepada Kapolrestabes Medan agar segera ditindak Lanjuti kasus tersebut.

"Rasa trauma yang mendalam sampai saat ini masih dirasakan oleh ketiga korban atas peristiwa tersebut. Ketiganya memelih tidak pulang kerumah sebelum para pelaku tertangkap. Hal itu dikarenakan ketiganya takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya. Untuk itu pihak kepolisian segera ditindak lanjutin diduga kasus  pengeroyokan dan penganiayaan,"jelasnya.

Dikatakannya, bahwa belasan orang yang melakukan penyerangan disertai penganiayaan pada Jumat (21/1/22) sekira pukul 20.00 Wib dirumah ketiga kliennya yang merupakan satu keluarga dengan menuduh korban mencuri Handphone (HP), hal itu merupakan modus dari para pelaku saja.

Namun kuat dugaan, dibalik modus tersebut ada penyebab lain hingga para pelaku melakukan aksi penyerangan disertai penganiayaan. Dalam peristiwa itu tentunya pihak kepolisian Polrestabes Medan, mampu menindak lanjutin yang dialami ketiga korban tersebut.

"Para pelaku menuduh korban mencuri Hp, jelas itu modus dari para pelaku untuk melakukan aksinya. Kuat dugaan ada penyebab lain yang lebih masuk akal dan saya yakin dan percaya jika pihak kepolisian Polrestabes Medan, mampu menindak lanjuti kasus ini dan secepatnya para pelaku ditangkap,"tegasnya. 

Sementara ketiga korban yakni, Yulianus Dohare,  Martinus Sadarman dan Dohar Mendrofa yang kini masih dalam proses penyembuhan atas luka bacokan benda tajam dikepalanya itu masih menyimpan rasa trauma yang mendalam.

"Sehingga tiga bersaudara itu memilih untuk tidak pulang kerumah dikarenakan khawatir akan hal yang tidak diinginkan karena para pelaku satupun belum tertangkap," cetusnya. (ka) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini