Izin Tak Lengkap, Home Industri Ini Jual Roti Kadaluarsa dan Berjamur

Sebarkan:

Roti daluarsa yang masih dijajakan

TANJUNGBALAI |
Salah satu home industri roti yang berlokasi di Jalan Bahagia Lingkungan 1,Kelurahan TB 1,Kecamatan Tanjungbalai Selatan,Kota Tanjungbalai ternyata tidak mengantongi perizinan lengkap.

Selain perizinan, pihak pengusaha home produksi roti tersebut juga masih menjual rotinya yang sudah kadaluarsa dan berjamur di salah satu galery rotinya di Jalan Sudirman persisinya di ujung jembatan Tabayang.

Informasi tersebut ternyata benar adanya. Pada hari Selasa (11/1/2021) saat tim wartawan dan salah satu aliansi GARI bersama lurah Kelurahan TB 1 Zaharudin Saragih didampingi petugas Bhabinsa dan Kepling Link.1 M.Paisal Manurung melakukan sidak ke lokasi home industri roti tersebut, terlihat lokasi yang berbentuk ruko itu pintunya tertutup rapat.

Karena pemilik ruko yang juga sekaligus lokasi home industri roti tidak bersedia membuka pintu rukonya, rombongan wartawan bersama Lurah dan Bhabinkamtibmas menuju toko galery rotinya di Jalan Sudirman ujung dekat jembatan Tabayang.

Ditemukan roti dan kue bolu yang sudah kadaluarsa dan berjamur di dalam setelingnya untuk dijual kepada konsumen. Salah seorang penjaga toko roti saat dipertanyakan, kenapa masih memajangkan roti yang kadaluarsa dan berjamur di dalam steling untuk dijual, dia hanya menjawab tidak tahu menahu.

"Saya mana tahu bang,saya baru bekerja disini,yang memajang roti adalah toke saya," sebut sumber yang tidak mau menyebutkan namanya.

Begitu halnya ketika dipertanyakan yang mana roti masih bagus untuk dijual, dia tidak bisa menjawab.


Lurah TB 1 Zaharudin Saragih kepada wartawan mengatakan, menyikapi dari adanya salah satu home industri roti yang beroperasi di wilayahnya yang tidak memiliki perizinan lengkap, pihaknya sudah memanggil pemilik ataupun pengusahanya yang berinisial At untuk datang ke kantor Kelurahan Kelurahan.

"Kita panggil pihak pengusaha home industri roti tersebut untuk mengklarifikasi terkait adanya ditemukan roti yang sudah kadaluarsa dan berjamur dijual kembali. Dan pihak pengusaha berjanji akan secepatnya mengurus perizinan yang lengkap, agar home industri rotinya bisa beroperasi kembali seperti biasa," ujar Zaharudin.(Surya)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini