BINJAI | Komentar Ketua LSM ENPRO Sumatera Utara, Drs. Wahyu Pranata yang dimuat salah satu media online terkait pemberitaan pungutan liar oleh salah satu agen LPG 3 kg di Kota Binjai ternyata dibantah keras oleh dirinya, Jumat (24/12/21).
"Itu tidak benar komentar saya. Jelas media online berinisial UN.com tersebut melakukan plagiat. Karena saya tidak pernah diwawancarai oleh wartawannya, tapi kenapa komentar saya ada diberita mereka," ujarnya.
Akibat pemberitaan tersebut, kata Wahyu, dirinya merasa terusik dan terganggu, sebab pemberitaan tersebut tidaklah benar.
"Saya sangat terganggu dengan pemberitaan itu. Sebab saya tidak mengeluarkan sedikitpun komentar saya kepada wartawan tersebut terkait berita pungli itu," cetusnya.
Oleh karena itu, lanjut Wahyu, agar media tersebut segera menghapus komentar yang mencatut nama baiknya.
"Saya minta itu berita dihapus. Jika tidak, saya akan membawanya ke jalur hukum. Ingat, media yang bagus itu jika wartawannya melakukan wawancara langsung kepada narasumber, bukan mengada-ada, entah kapan wawancara sama saya, Tiba-tiba ada komentar saya, ini kan lucu namanya," tegasnya.
Sementara itu, humas PT. SBP, Zulkarnaen Idrus sangat menyayangkan tindakan wartawan media online berinisial UN.com yang membuat berita tidak berimbang alias sebelah pihak.
"Mereka jelas membuat nama perusahaan kami tercoreng. Mereka membuat berita tentang kami, tapi tidak konfirmasi ke kami, jelas itu beritanya sebelah pihak dan tidak berimbang," terangnya.
Jika mereka bekerja profesional, lanjut Idrus, seharusnya wartawan tersebut melakukan konfirmasi kepada pihak PT. SBP, sebelum berita tersebut dimuat ke media dan menjadi konsumsi publik.
"Berita itu harus berimbang, jangan hanya mendengarkan sebelah pihak saja. Media itu kontrol sosial, jadi lakukan fungsi dan tugasnya dengan benar," ungkap Idrus menyesali tindakan wartawan UN.com yang tidak profesional dalam menjalankan profesinya.
