Polisi yang dibacok preman.
MEDAN | Kawanan preman menganiaya anggota polisi di Kota Medan, Sumatera Utara. Polisi itu bernama Eko Sugiawan yang bertugas di Polsek Medan Timur, mengalami luka-luka di bagian tangan diduga terkena sabetan senjata tajam sekelompok preman.
Kejadian tersebut terjadi di Perumahan Kalpataru Indah Kecamatan Medan Helvetia.
Meski rumah itu dihuni anggota Polwan, Aiptu Surya Ningsih, para pelaku tetap nekad melakukan penyerangan dan pengerusakan, pada Jumat (22/10/2021) malam.
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean ketika dikonfirmasi wartawan Senin (1/11) pagi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan pihak korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Helvetia, laporan ini tertuang dalam nomor STTLP/433/X/2021/SU/
"Iya kemarin sudah kita terima laporannya, penyelidikan ditarik ke Polrestabes Medan," kata Pardamean.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Iya, laporannya kita tarik, dan sedang melakukan penyelidikan," tandasnya.
Informasi dihimpun wartawan, penyerbuan sekelompok preman ke rumah Polwan tersebut, bermula dari adanya bisnis rental dump truk.
Suami Polwan tersebut bernama Edi Susanto, pada 13 Oktober 2021 didatangi seorang pria untuk merental 7 unit dump truk
Namun, urusan bisnis rental dump truk ini malah berujung perselisihan terkait pengembalian uang terkait pekerjaan rentalisasi dump truk.
Hingga akhirnya pada tanggal 22 Oktober 2021, sekelompok preman yang disebut-sebut suruhan ketua preman dari Langkat, datang mengendarai kendaraan bermotor dipersenjatai senjata tajam, berupa culurit, samurai, parang, balok meringsek ke rumah korban.
Adik kandung Edi Susanto, yang merupakan anggota Polri, bernama Eko Sugiawan mencoba membantu, saat itulah para pelaku menganiaya Eko hingga luka-luka.
Tak lama berselang, para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Eko langsung dilarikan ke rumah sakit, dan pihak korban membuat laporan. (ka)
Meski rumah itu dihuni anggota Polwan, Aiptu Surya Ningsih, para pelaku tetap nekad melakukan penyerangan dan pengerusakan, pada Jumat (22/10/2021) malam.
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean ketika dikonfirmasi wartawan Senin (1/11) pagi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan pihak korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Helvetia, laporan ini tertuang dalam nomor STTLP/433/X/2021/SU/
"Iya kemarin sudah kita terima laporannya, penyelidikan ditarik ke Polrestabes Medan," kata Pardamean.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Iya, laporannya kita tarik, dan sedang melakukan penyelidikan," tandasnya.
Informasi dihimpun wartawan, penyerbuan sekelompok preman ke rumah Polwan tersebut, bermula dari adanya bisnis rental dump truk.
Suami Polwan tersebut bernama Edi Susanto, pada 13 Oktober 2021 didatangi seorang pria untuk merental 7 unit dump truk
Namun, urusan bisnis rental dump truk ini malah berujung perselisihan terkait pengembalian uang terkait pekerjaan rentalisasi dump truk.
Hingga akhirnya pada tanggal 22 Oktober 2021, sekelompok preman yang disebut-sebut suruhan ketua preman dari Langkat, datang mengendarai kendaraan bermotor dipersenjatai senjata tajam, berupa culurit, samurai, parang, balok meringsek ke rumah korban.
Adik kandung Edi Susanto, yang merupakan anggota Polri, bernama Eko Sugiawan mencoba membantu, saat itulah para pelaku menganiaya Eko hingga luka-luka.
Tak lama berselang, para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Eko langsung dilarikan ke rumah sakit, dan pihak korban membuat laporan. (ka)
