Dugaan Suap Terhadap 17 Orang Penyalahgunaan Narkotika, BNNK Langkat Acuhkan Wartawan

Sebarkan:


LANGKAT | Dugaan suap yang dilakukan BNN Kabupaten Langkat terhadap 17 orang penyalahgunaan narkotika yang diamankan saat penggerebekan di salah satu cafe yang ada di jalan Pinang II, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat pada Senin (11/10/21) lalu terus menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah kalangan masyarakat.


Untuk mencari kebenaran kabar tersebut, tim media mencoba mendatangi kantor BNN Kabupaten Langkat, di jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (19/10/21).


Namun, disini tim media tidak mendapatkan keterangan terkait masalah tersebut dan terkesan pihak BNN Kabupaten Langkat tutup mulut.


Ironisnya, humas BNN Kabupaten Langkat yang sebelum telah membuat janji kepada awak media untuk memberikan keterangan malah tidak merespon. Padahal sebelumnya pihak humas dan seorang wartawan telah berjanji di kantor BNN Kabupaten Langkat untuk memberikan keterangan terkait kabar dugaan suap tersebut, namun lama menunggu, tidak satu pun anggota BNN Kabupaten Langkat yang menemui wartawan.


"Siapa yang ga kecewa, kita sudah datang jauh-jauh, tapi malah dicueki dengan alasan tidak konformasi terlebih dahulu, padahal kita sudah teleponan dengan humas BNN Kabupaten Langkat untuk janji bertemu hari ini, tapi malah kita dipermainkan," ujar Edi kesal, Selasa (19/10/21).


Padahal, lanjut Edi, dirinya ingin memperlihatkan bukti-bukti kalau saat penggerebekan tersebut BNN Kabupaten Langkat menemukan sejumlah barang bukti ekstasi.


"BNN Kabupaten Langkat menyangkal kalau mereka tidak menemukan bukti ekstasi. Tapi saya memiliki bukti itu, makanya saya datang ke BNN Kabupaten Langkat untuk mendengarkan penjelasan mereka, tapi saya malah dicueki," pungkas Edi.


Disini, masih kata Edi, kecurigaan atas dugaan suap dan menghilangkan barang bukti agar 17 pelaku penyalahgunaan narkotika yang diamankan pihak BNN Kabupaten agar dapat bebas dari jeratan hukum semakin kuat.


"Kalau memang tidak ada, harusnya mereka memberikan penjelasan, bukan mengelak atau menghindar. Saya juga kepingin dengar keterangan mereka, biar saya bisa membuktikan dengan alat bukti punya saya," paparnya.


Atas peristiwa tersebut, lanjut Edi, kinerja pihak BNN Kabupaten Langkat dalam memberantas narkoba wajib dipertanyakan. (Rendy).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini