Datangi Kantor PGRI Binjai, Lima Pengurus Cabang Mengajukan Pelaksanaan Musdalub

Sebarkan:


Kantor PGRI Binjai 


BINJAI | Lima pengurus cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) datangi kantor PGRI Binjai untuk mengajukan pelaksanaan Konferensi Luar Biasa untuk mengganti kepengurusan PGRI masa bakti XXI.

Kedatangan lima pengurus cabang diterima oleh Ketua PGRI Kota Binjai, Abdul Haris di Kantor PGRI jalan Jambi, kecamatan Binjai Selatan, Senin (23/8/2021).

Pengajuan pelaksanaan Konferensi Luar Biasa pengurus Cabang PGRI kecamatan dilakukan karena mosi tidak percaya kepada pengurus PGRI Kota Binjai saat ini, yang dinahkodai Abdul Haris

Dalam mosi tidak percaya itu, lima pengurus cabang menilai pengurus PGRI Kota Binjai, kurang Intransparansi Pengelolaan Keuangan, Penyimpangan Visi dan Misi dan Penyalahgunaan Pengelolaan Kekayaan PGRI.

Terkait hal itu, Ketua PGRI Binjai, Abdul Haris mengatakan kedatangan pengurus cabang ke kantor PGRI Binjai meminta untuk dilakukannya Musdalub.

"Jadi intinya yang dinahkodai oleh Pak Edi Salim membawa rekan-rekan meminta Musdalub. Jadi saya bilang saya pada prinsipnya boleh kalau mekanisme dijalani sesuai prosedur," ucapnya

Disoal apa yang membuat pengurus cabang meminta dilaksanakannya Musdalub, Haris mengatakan alasan pengurus cabang dibuat dalam satu dokumen oleh mereka diantarkan Ke Sumut dan menilai.

"Salah satunya dimasa pandemi ini dianggap kurang aktif dan kegiatan-kegiatan PGRI mandek tetapi bukan hanya PGRI saja yang mandek semua kegiatan mandek sekolah sajapun dibatasi, datang sekolah saja tidak boleh apa lagi PGRI rame-rame," katanya.

Lebih lanjut, Haris mengatakan Sesuai aturan yang diketahuinya PGRI tidak bisa di potong tengah kecuwali Ketua PGRInya pindah posisi, tersandung masalah hukum dan susila.

"Musdalub belum bisa dilakukan, belum ada restu dari Sumut, karena yang mengeluarkan SK dari Sumut, kalau menurut jadwal muyawarah seharusnya dilakukan pada bulan 11 tahun 2023," jelasnya.

Haris menjelaskan PGRI merupakan organisasi profesi tidak ada interpensi pemerintah, PGRI ketenagakerjaan non politik praktis dan independen.

"Syarat pengurus PGRI ini bukannya dia ada bekaitan langsung dengan kedinasan, PGRI itu wadah kita beramal, ladang amal kita,  tempat kita mengabdikan, mengekpresikan apa saja kemampuan kita baik kemampuan energik dan material kita,"katanya.

Langkah selajutnya, Haris mengatakan menungu keputusan dari Sumut yang memberikan SK, karena dirinya tidak bisa mengambil keputusan.

"Ketika pengurus mengajukan Musdalub saya tidak menerimanya sebab kalau saya terima saya melangkahi kebijakan sumut. Maka kalau mau melakukan Musdalub pengurus cabanglah yang mengantar berkas ke Sumut, karena meraklah yang menentukan Musdalub bisa dilaksanakan atau tidak," tegasnya

Edi Salim Chaniago, S.Pd, MS selaku anggota PGRI Kota Binjai ketika dikonfirmasi, Rabu, (25/8/202) mengatakan kedatangan lima pengurus cabang PGRI ke kantor PGRI untuk mengajukan pelaksanaan Konferensi Luar Biasa untuk mengganti kepengurusan PGRI masa bakti XXI. 

"Pengajuan ini diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI. Kami datang untuk mengembalikan marwah PGRI seperti yang diamanatkan dalam AD/ART," ucapnya.

Edi Salim mengatakan PGRI sebagai organisasi profesi guru sudah seharusnya hadir memberikan bantuan kepada guru. Apalagi di masa pandemi ini, transformasi moda pendidikan menuntut guru untuk meningkatkan profesionalismenya. 

"Dalam hal ini, PGRI harus hadir untuk memberi pelatihan dan penguatan kepada guru agar siap menjadi guru di masa pandemi ini," katanya.

Lebih lanjut, Edi Salim menambahkan kantor PGRI yang seharusnya inklusif menjadi tempat diskusi dan kreativitas guru dinilai terlalu eksklusif dan sepi dan kegiatan profesionalisme guru. 

"Jadi, kami ingin memberikan warna baru PGRI yang siap menjadi wadah bagi guru-guru kota Binjai agar mampu menjalankan tugas dengan profesional," pungkasnya.(Ismail)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini