BPJS Ketenagakerjaan Sumut Salurkan Alat Prokes dan Vitamin pada Pekerja Migran

Sebarkan:


MEDAN |
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyalurkan dana Rp 30 Miliar kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang di karantina di sejumlah daerah di Sumut setelah pulang dari bekerja di Luar Negeri.

Hal ini terungkap saat penyerahan bantuan makanan dan alat prokes kepada PMI oleh BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut di salah satu  penampungan karantina di lembaga penjamin mutu pendidikan di jln pinang baris, Medan, Selasa 15 Juni 2021.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Baharuddin Siagian  mengatakan sangat mengapresiasi perhatian BPJS ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut disaat beban pemerintah Sumut yang sangat besar menangani Covid 19.

Pihaknya berharap untuk mengurangi beban pemerintah Sumut. Perhatian semua pihak seperti bantuan  dari perusahaan seperti BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini, sejak Januari 2021, Pemprov Sumut telah menangani 1600 PMI yang masuk melalui bandara Kualanamu.

" Kalau dihitung makannya sehari 100 Ribu, tempat tinggal di hotel atau rumah,maka kami sudah mengeluarkan dana 30 miliar," katanya.

Pekerja yang datang itu bukan semuanya berasal dari Sumut, ada dari Aceh, Riau hingga NTB. "Ini semua tanggungan kami, makanya kami terbuka dengan bantuan pihak lain, " akunya.

Pps Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Rasidin mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian kita kepada para Pekerja Migran Indonesia

“bantuan ini sebagai bentuk wujud kepedulian kita kepada pra Pekerja Migran Indonesia yang baru pulang dari beberapa Negara,” jelas Rasidin.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa masker sensi 120 box , Vitamin Renovit 120 botol  , susu  bear brand 418 pcs dan hand sanitizer 120 pcs kepada para Pekerja Migran Indonesia di tempat karantina.

Rasidin menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk wujud dukungan dan kepedulian BPJS Ketenagakerjaan dengan memberikan bantuan dalam penanganan PMI yang dipulangkan akibat pandemic COVID-19 serta peran aktif BPJS Ketenagakerjaan dalam penanganan PMI yang kembali ke tanah air yang melalui beberapa pintu masuk wilayah Republik Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya dan Medan.

 Pencegahan penyebaran Virus  Corona kepada para Pekerja Migran Indonesia selepas pulang dari Negara penempatan terutama di Negara dengan angka Virus Corona yang tinggi.(zaki)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini