Layanan Rapid Test di Bandara Internasional Kualanamu Dikelola PT SSK

Sebarkan:


DELISERDANG  |
Senior Manager of Operation & Service PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu Agoes Soepriyanto dan Kepala KKP Kelas I Medan Pri Agung  melakukan pengecekan layanan Drive Thru Tes Covid-19 di area parkiran A Bandara Internasional Kualanamu yang dikelola oleh pihak ketiga yaitu PT SSK Sumatera Siberia Kompaniya.

Agoes ingin memastikan layanan drive Thru rapid test antigen, tes PCR di Bandara Internasional Kualanamu, sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

“Pengawasan dilakukan setiap hari, dan sidak digelar secara berkala untuk memastikan prosedur dan standar di Layanan Drive Thru Tes Covid-19 tetap terjaga. Tidak hanya harus menggunakan alat tes yang masih tersegel, pelayanan juga harus sesuai SOP dan petugas harus selalu menjaga profesionalisme,” jelas Agoes Soepriyanto.

Pada penerapannya, guna memastikan alat tes yang digunakan bukan daur ulang, petugas wajib menunjukkan kondisi fisik alat tes yang masih tersegel kepada calon penumpang pesawat sebelum melakukan tes. 

“Petugas harus menunjukkan alat tes yang masih tersegel. Apabila tidak ditunjukkan, calon penumpang pesawat berhak untuk mengecek terlebih dahulu sebelum dilakukan rapid test antigen, atau RT-PCR,” kata Agoes Soepriyanto dalam keterangan persnya, Minggu (02/05/2021).

Senior Manager of Operation & Service PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu dan Kepala KKP Kelas I Medan memastikan bahwa alat tes ataupun Cotton Swab Stick yang sudah dipakai digunting menjadi 2 (dua) bagian dan dibuang ke tempat pembuangan limbah medis yang akan dimusnahkan. 

Agoes juga meminta,seluruh stakeholder bandara Internasional Kualanamu diminta untuk dapat selalu memenuhi peraturan dan prosedur yang berlaku. 

“Kepada setiap pihak kami meminta agar selalu mentaati peraturan dan prosedur serta menjaga profesionalisme untuk menjaga baik nama Bandara Internasional Kualanamu. Saat ini kita berada ditengah pandemi, dan bersama-sama kita berupaya untuk menjalani prosedur guna turut mencegah penyebaran COVID-19,” sebut Agoes Soperiyanto. 

Terungkapnya kasus daur ulang alat rapid test yang di lakukan oleh petugas Kimia Farma Diagnostik  yang melayani rapid test penumpang pesawat di bandara Internasional Kualanamu Deliserdang kemarin, menjadi alasan utama pihak pengelola Bandara Kualanamu meningkatkan koordinasi dengan Stakeholder yang ada agar kedepan hal seperti ini tidak berulang.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini