Wartawan G-17 Dikeroyok di Ujung Serdang, Polisi Diminta Tangkap Pelaku

Sebarkan:

Budi Nyata Wartawan Unit Polresta Deliserdang G-17 ,korban penganiayaan .

DELISERDANG |
Budi Nyata (43) Warga Gang Lokasi, Dusun XIII B Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang menjadi korban penganiayaan sejumlah orang saat sedang melakukan peliputan pemakaman Robert Imanuel Ginting (49) warga Desa Ujung Serdang , Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang pada Rabu ,(21/04/2021) siang sekitar pukul 12 .05 wib.

Akibat penganiayaan itu ,Budi Nyata mengalami sejumlah luka di bagian tubuh ,bibir dan wajah hingga korban membuat pengaduan di Polsek Tanjung Morawa ,STTLP/B/37/IV/ 2021/POLSEK Tanjung Morawa/ Polresta Deliserdang/ Polda Sumut .

Informasi dihimpun , Penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang pada Budi Nyata wartawan unit Polresta Deliserdang G-17 dilakukan pada saat korban melakukan peliputan di dusun 1 Desa Ujung Serdang Kecamatan Tanjung Morawa ,saat sedang mengabadikan foto dilokasi ,sejumlah orang tiba tiba menyerangnya secara brutal hingga korban tak berdaya .Beruntung seorang anggota TNI menyelamatkannya dari tindakan keji para pelaku pengeroyokan . Ironisnya pada saat penganiayaan berlangsung ,ada personel Babinkamtibmas dan Kepala Desa Ujung Serdang ditempat itu namun tidak berupaya menghalangi para pelaku pengeroyokan melakukan penganiayaan terhadap korban.

Menurut Budi Nyata ,pasca pengeroyokan ia terpaksa berobat dan selanjutnya melakukan visum lalu membuat pengaduan ke Polsek Tanjung Morawa .

" Aku dikeroyok sejumlah orang katanya keluarga almarhum , dipukuli ditendang dari belakang , sekujur tubuhku sakit semua sekarang ini ,aku sudah buat laporan ke Polisi ," pungkasnya.

Tindak kekerasan terhadap wartawan Unit  Polresta Deliserdang G-17  ini berlangsung saat korban sedang melakukan peliputan pemakaman Robert Imanuel Ginting ,yang meninggal dunia diduga terpapar virus Covid-19 .Pemakaman fasien diduga terpapar Virus Covid-19 ini mendapat pertentangan dari Warga Dusun I Desa Ujung Serdang dan akibatnya terjadi perdebatan antara warga sekitar pemakaman dengan pihak Keluarga Almarhum . Persoalan inilah yang menyebabkan Budi Nyata berada dilokasi kejadian untuk melakukan peliputan sebagai seorang Wartawan .Namun rupanya hal ini membuat sejumlah pihak yang diduga keluarga almarhum menjadi tidak senang dan melakukan penganiayaan terhadap Budi Nyata .

Terkait kasus penganiayaan yang dialami Anggota Wartawan Unit Polresta Deliserdang G-17 ,Batara Tampubolon sebagai Kordinator Wartawan Unit Polresta Deliserdang G-17  dalam keterangan persnya ,Kamis ,(22/04/2021) menyebutkan ,sangat mengecam keras tindakan orang orang yang melakukan penganiayaan terhadap Budi Nyata saat sedang bertugas sebagai seorang Wartawan melakukan kegiatan peliputan ditempat umum .

" Saya atas nama rekan rekan wartawan unit Polresta Deliserdang G-17 ,sangat prihatin dengan kejadian ini ,karena korban sudah membuat pengaduan resmi ke Polsek Tanjung Morawa ,kami meminta para pelaku segera di tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku , selain penganiayaan pelaku juga melanggar Undang undang Pers tentang menghalangi kerja wartawan saat peliputan ," tegas Batara Tampubolon ( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini