Wakil Bupati Langkat Pimpin Kegiatan Rakor Ops Ketupat Toba 2021

Sebarkan:

 


LANGKAT | Wakil Bupati Langkat, H Syah Afandin SH, didampingi Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK, pimpin kegiatan Rakor Operasi (OPS) ketupat Toba 2021 pada Senin (26/04/2021) pukul 10.20 wib.

Kegiatan Rakor tersebut diselenggarakan di aula wirasatya Polres Langkat, dihadiri Waka Polres Langkat, para PJU Polres Langkat, Plt Kepala Dishub, Drs. H. Mulyono M.Si, Kepala Dinkes, Dr. Juliana.

Kemudian Kepala Dinas PUPR,  Subianto, S.E, Kepala Disperindag H. Sukiar Muliamin, S.Sos. M.Si, 
Kakan Kemenag, Zulfan Efendi, S.Ag, M.Si, Kepala BPBD, Drs. H. Irwansyahri, Kasat Pol PP, M. Ahyar S.Stp, Kadis Kominfo, H. Syahmadi S.Sos M.Sp.

Kadis Pariwisata, Nur Elly Heriani Rambe MM, Ketua MUI, H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA, Ketua FKUB Ustadz Panjang Harahap, dan 
Ketua PWI an. M. Darwis Sinulingga.

Dalam arahannya, wakil Bupati Langkat mengatakan, "dalam masa pandemi Covid 19 dan berkenaan waktu menjelang lebaran idul Fitri, agar semua kalangan masyarakat mewaspadai penyebaran covid19, seperti atensi Presiden Republik Indonesia yang telah mengeluarkan perintah agar masyarakat tidak mudik.

H Syah Afandin berharap dari Pemerintah Kabupaten Langkat dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang melakukan mudik sebelum waktunya, dikarenakan aturan pemerintah yang membatasi kegiatan mudik lebaran.

Selain itu, Wakil Bupati Langkat juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat lintas sektoral ini bertujuan untuk membahas apa-apa saja yang kita akan berikan kepada masyarakat, terang nya.

Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK, menjelaskan bahwa, Operasi Kepolisian yang dilaksanakan yang belum dilaksanakan adalah rakor lintas sektoral.

Selain itu, kata perwira perpangkat dua melati dipundak tersebut juga menerangkan bahwa Operasi yang akan dilaksanakan menjelang lebaran tersebut adalah operasi kemanusiaan yang membutuhkan tenaga ekstra yang mana masyarakat akan berkumpul dan bepergian untuk mudik lebaran.

"Saat ini yang perlu kita bahas bahwa pemerintah sudah menerbitkan selebaran yang menyatakan tentang pelarangan mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19 saat ini dan bagaimana kita harus mensukseskan program pemerintah tersebut agar menekan angka penyebaran Covid-19".

Terkait vaksinasi, kita salah satu Kabupaten yang rendah akan kesadaran untuk menjaga kesehatan dan hal tersebut yang harus kita lakukan peninjauan kembali kendala apa yang menghambat masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi.

Kapolres Langkat meminta kepada Kadis Pariwisata Langkat, agar menghimbau kepada pengurus tempat wisata agar menerapkan protokol kesehatan dimasing masing tempat wisata.

Juga meminta kepada Kadis Kominfo Langkat agar membuat himbauan kepada seluruh masyarakat tentang bahaya dampak Covid-19, dikarenakan pada saat ini perlu adanya surat keputusan dari Bupati Langkat tentang pelarangan mudik lebaran dan apabila terdapat masyarakat melaksanakan mudik diberikan sanksi tegas dan tidak melanggar hukum.

Orang nomor satu di Kepolisian Langkat ini juga meminta kepada Wakil Bupati agar menempatkan petugas dari Pemerintah Kabupaten Langkat di pos-pos penyekatan dan pos-pos pariwisata.

Di Operasi ketupat Toba 2021 ini peran kepolisian hanya sebatas pelaksana dan pihak Pemerintah  adalah penanggungjawab tentang pelaksanaannya, terang AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK.

Saat ini masyarakat Kabupaten  Langkat yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah, kita butuh tracking yang maksimal dan hingga saat ini kita menemukan kontak erat serta kita harus melakukan anti gen dan PCR bagi para orang yang terkonfirmasi, ucap kadis kesehatan Langkat dalam penjelasannya.

Pihaknya sudah mengkonfirmasi di puskesmas-puskesmas kecamatan agar mensiagakan petugas medis selama 1x24 jam, selain itu, saat ini vaksin yang sudah digunakan sebanyak 33.330 dosis dan jumlah sisa vaksin saat ini sebanyak 6.230 dosis yang direncanakan didistribusikan ke puskesmas pasyankes, pos vaksinasi se-Kabupaten Langkat.

Lebih lanjut dijelaskan nya, konsep penting penanganan Covid-19 dibagi dua, yaitu 3 T (testing, tracking, treatment) dan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas), ucap Kadis Kesehatan Langkat.(mp)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini