Ketua LKDN Aceh : Diduga BUMG Gampong Tanjong Meunye Diyakini Sarat Masalah serta Abaikan Sejumlah Aturan

Sebarkan:


ACEH UTARA
I Badan Usaha Milik Gampong/Badan Usaha Milik Desa (BUMG/BUMDesa) menjadi salah satu kunci dalam peningkatan ekonomi gampong melalui pendapatan asli gampong (PAG), hal ini membuat masyarakat Gampong Tanjong Meunye, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara terkesan sangat tertutup dan mengabaikan peraturan pemerintah (PP) dan Peraturan Mentri Desa (Permendesa), Kamis (29/4/2021).

Seharusnya pemerintah gampong melakukan persiapan awal sebelum terbentuknya BUMG antara lain, sosialisai kemasyarakat dengan cara musyawarah gampong, melakukan identifikasi potensi gampong dan melakukan kajian yang akan ditetapkan dalam qanun gampong nantinya, kata Muhammad Yunus kepada media ini selaku Ketua DPW Literasi Kajian Desa Nusantara (LKDN) Provinsi Aceh.

Yunus juga melanjutkan, "kita masyarakat semua tahu ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pemerintah gampong dengan masyarakat yaitu, tahapan pra musyawah gampong, tahapan musyawarah gampong, dan yang terakhir tahapan pasca musyawarah gampong", jelasnya.

Adapun tahapan dimaksud yang tidak bisa diabaikan adalah rancangan qanun AD/ART BUMG dan telah disusun itu perlu disosialisasikan dengan pihak kabupaten, Tuha Pheut (TPG) dan juga tokoh masyarakat guna untuk mencermati dan memberi masukan mengenai isi qanun dan AD/ART BUMG tersebut, pungkasnya.

Dari Pantauannya, sejauh ini pendirian BUMG Gampong Tanjong Meunye tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat secara umum, sejak berdirinya BUMG pengurusnya bergonta-ganti tanpa musyawarah terlebih dahulu, pergantian kepengurusan lama kepada kepengurasan yang baru tanpa adanya laporan pertanggung jawaban (LPJ), dan ini terkesan BUMG yang berdiri di desa tersebut bukan punya masyarakat, tutupnya.

Sementara Geuchik Tanjong Meunyee Tanah Jambo Ayee saat dikonfirmasi media ini, via WhatsApp, Kamis (29/4/2021) mengatakan, " rapat pemilihan ketua lama di meunasah, ketua lama geu undur diri karna ka jut keu kepala sikula, ka sibok ngon pekerjaan drogeuh, pemilihan ketua baru yang di menasah" ujarnya dalam Bahasa Aceh.

Dia juga menambahkan, bahwa jawaban lain sama halnya seperti yang dijawab kepada media lain, "Jawaban lage long jaweub ngon rakan2 media yang laen" sambungnya tanpa menjelaskan bagaimana jawabannya yang telah di utarakan kepada media lainnya. (alman/said/ed). 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini