Jembatan, Rumah dan Masjid Terancam Longsor, Pemkab Langkat "Tutup Mata"

Sebarkan:


LANGKAT | 
Jembatan Sungai Bingai,  penghubung Kec.Namu Ukur Utara dan Kec.Namu Ukur Selatan, terancam amblas. Hal ini diakibatkan longsor yang pernah terjadi tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Langkat, hingga saat ini.

Ditambah lagi hujan deras yang turun pada Minggu (26/04/2021) malam yang berlangsung lebih kurang 4 jam, kondisi air Sungai Bingai mengalami kenaikan dan menyebabkan tebing sungai tergerus air (abrasi).

Akibat abrasi, tebing sungai di sekitar pondasi jembatan runtuh. Bahkan, kamar mandi milik rumah warga sudah amblas runtuh.

Selain mengancam rumah warga yang semula berdiri kokoh, juga bangunan Masjid Jami’ di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, tepatnya di Desa Namu Ukur Utara, nyaris rubuh.

Meski kondisi ini sudah sangat mengancam keselamatan warga, tetapi Pemkab Langkat terkesan hanya berpangku tangan dan seperti memilih berdiam diri. Apalagi instansi terkait baik Dinas PUPR dan BPBD Kab.Langkat, sampai saat ini belum berbuat apa pun.

Sepertinya, Bupati Langkat serta instansi terkait terkait lebih berharap dan menunggu bantuan dana dari pemerintah pusat.

Informasi yang diterima metro-online.co, samapi sekarang memang belum ada sama sekali pihak Pemkab Langkat untuk melakukan perbaikan. Selain hanya membuat palang pada jembatan agar truk tidak bisa melalui jembatan ini. Tapi, tebing sungai ini hampir menelan korban jiwa karena longsor. Kamar mandi rumah warga udah jatuh terikut longsor. Lihat aja kondisinya sekarang, prihatin kali kita sebagai masyarakat melihat ketidak pedulian Pemkab Langkat," ujar warga yang mengaku bermarga Ginting kepada metro-online.co, Senin (26/04/2021).

Sementara itu, Kadis PUPR Pemkab Langkat, saat dikonfirmasi tentang kondisi jembatan di Namu Ukur yang nyaris rubuh melalui WhatsApp, sampai berita ini dikirimkan ke redaksi belum kunjung dibalas.(Rudi)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini