Belanja Daerah Kabupaten Deliserdang Tahun 2020 Capai Rp3,27 Triliun

Sebarkan:

 Wakil Bupati Deliserdang Muhammad Ali Yusuf Siregar ,menyerahkan laporan LKPJ tahun 2020 pada DPRD Deliserdang

DELISERDANG |
Tingkat pengangguran di Kabupaten Deliserdang pada tahun 2020 lalu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 lalu mencapai 5,74 persen, Pemkab Deliserdang menyebutkan hal ini disebabkan oleh masa pandemi covid-19 yang terjadi. Untuk pertumbuhan ekonomi berdampak mengalami penurunan 5,18 persen tahun 2019  dan tahun 2020 menjadi 1,78 persen.

Pada tahun 2020 angka IPM 75,44 meningkat 0,01 persen dari tahun 2019,angka Kemiskinan sebesar 3,88 persen turun 0,01 persen dari data angka Kemiskinan ditahun 2019 lalu sebesar 3,89 persen berdasarkan data BPS Kabupaten Deliserdang.

Sementara itu pada laporan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Kabupaten Deliserdang disebutkan oleh Wakil Bupati Deliserdang Muhammad Ali Yusuf Siregar dalam siaran persnya Selasa,06/04/2021 yang dilansir Metro-online.co menyebutkan untuk belanja Daerah tahun 2020 .Rp. 3.699.187.861.349,12 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 3.273.813.052.246,19 atau 88,50%, dengan rincian sebagai berikut : belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp. 2.042.114.855.716,00 direalisasikan sebesar Rp. 1.889.650.405.184,29 atau 92,53% yang terdiri dari belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan serta belanja tidak terduga Belanja langsung dianggarkan sebesar Rp. 1.657.073.005.633,12 direalisasikan Rp. 1.384.162.647.061,90 atau 83,53%, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal.

Target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Deli Serdang TA 2020 adalah Pendapatan Asli Daerah dari target sebesar Rp 1.100.498.262.974,00 terealisasi sebesar  Rp 811.719.190.218,82 atau  73,76 %.Pendapatan Asli Daerah terdiri dari : Hasil Pajak daerah dapat dicapai 67,63%, hasil retribusi daerah dapat dicapai 66,37%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dapat dicapai 52,60% dan lain-lain pendapat pendapatan asli daerah (PAD) yang sah dapat dicapai 130,37%. 

"Pada tahun 2020 penerimaan pembiayaan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran TA yang lalu dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, dengan realisasi sebesar Rp. 83.358.990.711,39 dari target semula sebesar Rp. 83.357.990.711,12 atau 100%," sebut Ali Yusuf Siregar.(Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini