Tidak Mau Diajak Pulang, Pelajar Ini Meninggal di Danau Toba

Sebarkan:


TOBA | Berenang di Danau Toba Muhammad Abduh Pane (17) warga Jln Karyatani Gang Dulur No 27.F Lingk VIII Medan, ditemukan meninggal oleh para anak-anak penyelam koin, tepatnya di sekitar depan Villa Tujutakke Desa Pardamean Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Minggu (7/3/2021).

Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya, Sik melalui Kasubbag Humas Polres Toba Aiptu Khairudin Sukrianto menerangkan bahwa peristiwa ditemukannya jasad seorang pria sekitar 7 meter dari bibir pantai yang diketahui warga Medan adalah benar.

Kasubbag Humas menyebutkan ada sejumlah anak tukang Ciling (pencari koin) di danau, melihat sesosok manusia terlentang dan masih mengambang (seperti melayang ditegah air). 

"Para penciling itupun terkejut dan berhamburan bergegas ke tepi danau, sekaligus menceritakan peristiwa itu ke warga sekitar, selanjutnya oleh Warga langsung memberitahukan kepada Kepala Pos Polisi Ajibata Ipda Sudung Siringoringo, selanjutnya Kapos menyampaikan kepada pihak Basarnas Danau Toba yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Dibantu oleh personil Polsek Lumbanjulu, korban berhasil dievakuasi dan kemudian korban dibawa ke UGD RSU Parapat," terangnya.

Selanjutnya dari keterangan keluarga korban mepaparkan bahwa peristiwa memilukan tersebut berawal saat itu korban sudah diajak kedua orang tuanya pulang lebih awal karena masih ada pesta keluarga di Medan, korban sempat naik kedalam minibus yang dirental bersama rombongan keluarga itu, namun Abdduh justru sempat adu mulut dengan ibunya, hingga korban turun dari mobil tersebut. Setelah korban turun dari mobil, mobil yang ditumpangi kedua orang tuanya itupun berangkat dari Ajibata, dan korban langsung mandi-mandi kembali ke Danau Toba. Anehnya dari pihak rombongan keluarga yang masih tinggal menikmati sisa liburannya tidak ada yang tau korban kembali mandi ke Danau Toba.

Melalui Tambunan dari pihak Basarnas yang langsung mengerahkan segala kekuatan tim guna menolong korban, menyampaikan kronologis kejadian,dengan perkiraan sekitar Pukul 11.00 Wib laporan/informasi diterima dan langsung melakukan pencarian, kemungkinan korban sempat mengambang dari TKP awal yang di sampaikan oleh anak anak tukang Ciling itu.

Kendati cepat ditemukan, namun jasad Abduh tak tertolong lagi, kenungkinan pembuluh darah dibagian otak sudah pecah, Ujar salah satu sumber dilokasi kejadian.

Setelah zasad korba ditemukan, kedua orang tua Abduh (Ayah dan Ibunya) dihububgi oleh rombongan yang masih di Ajibata, karena dijadwalkan akan pulang sore. Setelah ditelepon, ternyata kedua ortu korban sudah sempat di kawasan Tebing menuju Mwdan, atau sekitar 2 Jam perjalanan dari Ajibata-Tebing.

Sekitar pukul 13.05 Wib, Kedua Orang Tua korban langsung ke RSU IGD Parapat, melihat kondisi anaknya.

Kesedihan pecah tatkala sang ibu mengingat apa yang dilontarkannya kepada anaknyanya itu, hingga ditemukan benar-benar mati dan jadi korban. "Ibu nya itu sempat marah dalam mobil, karena anaknya ini belum mau pulang dan ingin kembali bersama rombongan yang lainnya, korban turun dari mobil dan kembali mandi, dan itulah kenyataannya Ibu dan Ayahnya kembali datang dan balek sari Tebing, karena  mereka sudah sempat lintas Tebing menuju Medan, ujar salah seorang dari rombongan keluarga korban.

Setelah kedua orang tua korban tiba dan meratapi zasad anaknya dan Ibu korban jatuh pingsan, akhirnya kepergian anaknya itupun diiklhaskan, lalu dibersihkan ke ruang jenazah untuk dikremasi,  selanjuynya korban akhirnya pulang bersama orang tuanya setelah jadi mayat korban tenggelam di Danau Toba Ajibata. (OS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini