Nelayan Yang Hilang di Laut Ditemukan, HNSI Beri Apresiasi Nelayan dan Basarnas

Sebarkan:


BELAWAN
| Setelah dilakukan pencairan akhirnya anak buah kapal (ABK) KM Bintang Surya 88 ditemukan nelayan Langkat dalam keadaan terapung dan meninggal dunia di sekitar perairan Pangkalan Susu, Jumat (12/3/2021) malam

Selanjutnya dengan mengunakan kapal Basarnas RB 302 Medan l, korban bernama Probo Suhendar Budianto, 28, warga Jalan Selebar Titi Panjang, Lingkungan 35, Kelurahan Belawan ll, Kecamatan Medan Belawan dibawa ke Belawan.

Humas Basarnas Medan Sariman menyatakan, setelah menerima laporan dari DPC HNSI Medan dan keluarga korban, kapal negara (KN) 01 RB 203 milik Basarnas Medan yang 

bersandar di Pelabuhan Belawan diberangkatkan menuju perairan Pangkalan Susu bersama personil yang terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) RB 203, Rescuer Basarnas Medan, Polairud, TNI AL serta potensi SAR JSI guna melakukan pencarian terhadap seorang ABK KM. Bintang Surya 88 yang hilang setelah terjatuh ke laut.

Setelah beberapa jam berlayar hampir mendekati Pelabuhan Pangkalan Susu, tim yang berada di Kapal SAR RB 203 dengan Kapten Kapal Rahmad Surbakti mendapatkan info bahwa korban sudah ditemukan oleh nelayan yang mencari ikan. 

Kemudian tim langsung berkoordinasi dengan pemilik kapal yang menemukan korban untuk dilakukan intercept atau penjemputan dan pemindahan jasad korban.

"Sekitar pukul 21.00 korban berhasil dipindahkan ditengah laut dari kapal nelayan ke Kapal SAR RB 203, selanjutnya korban langsung dibawa menuju pelabuhan Belawan." ucap Sariman.

Dikatakan Sariman, dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan tim harus ekstra berhati-hati saat pelayaran menuju Pelabuhan Belawan dan akhirnya tim tiba di Pelabuhan Belawan sekitar pukul 02.05 wib.

Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga korban yang sudah menunggu di Pelabuhan.

Lanjut Sariman, berdasarkan laporan yang diterima petugas siaga Kapal SAR RB 203 Belawan, kejadian berawal ketika pada Selasa (09/03/2021) sekitar pukul 16.00 Wib korban bersama ABK lainnya dari KM Bintang Surya 88 berangkat dari Gudang Horas Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan guna mencari ikan. 

Hingga akhirnya mereka berada di sekitaran Perairan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. 

"Sebelum kejadian korban bersama teman nya sedang makan namun sekitar pukul 23.55 wib korban yang hendak mengambil air minum berjalan dari lambung kapal diduga korban terpeleset dan terjatuh kelaut." terang Sariman.

Mengetahui kejadian tersebut kata Saiman dua orang rekan korban berusaha melompat kelaut untuk menyelamatkan korban, namun naas korban langsung menghilang.

Beberapa hari dilakukan pencarian korban tak kunjung ditemukan.

Ketua DPC HNSI Medan Abdul Rahman mengucapkan terima kasih kepada nelayan Langkat dan Basarnas Medan dan instansi lainya yang begitu sigap dan tanggap ketika mendapat informasi adanya nelayan yang hilang dan jatuh ke laut.

"DPC HNSI Medan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, maupun dengan instansi terkait dan Basarnas apa bila ada musibah terhadap nelayan terutama nelayan Kota Medan. Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas Medan, Polairud dan TNI AL yang sangat perduli dengan nelayan Kota Medan," ucap Abdul Rahman. (RE Maha/REM)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini