Terkait Penyerangan Aktivis, Bupati Langkat Minta Polres Langkat Tangkap Penyerang Fikri Dan Seret Aktor Dibelakangnya

Sebarkan:

 



LANGKAT | Terkait Penyerangan dan pemukulan aktivis Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan orang tak dikenal saat berada disebuah Kafe di Jalan Jendral Sudirman, Senin (15/2) kemarin, mendapat perhatian serius Bupati Langkat Terbit Rencana PA. 

Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Langkat ini menyatakan empatinya dan sekaligus menyayangkan atas aksi ala premanisme tersebut yang dialami Fikri, 

Oleh karena itu, kata Bupati Langkat yang akrab disapa Cana,  mendesak Polres Langkat segera mengungkap kasus yang menimpa aktivis tersebut. 

" Saya selaku Bupati Langkat mengutuk keras aksi penganiayaan terhadap Fikri, perbuatan itu jelas tidak bisa dibenarkan,untuk itu saya meminta Polres Langkat untuk mengungkapnya.

Polres Langkat harus tangkap pelakunya dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya." Demikian dikatakan Bupati Langkat, Terbit Rencana PA kepada Wartawan via selular pada Selasa (16/02/2021) pagi.

Selain itu,Bupati juga meminta Polres Langkat mengungkap dalang dibalik peristiwa ini agar tidak menjadi sebuah opini yang dapat merugikan siapa saja. 

Dalang dibalik penyerangan itu harus diungkap agar persoalanya jelas, artinya siapa yang menyuruh dan apa kepentinganya melakukan penyerangan terhadap aktivis tersebut. 

Tambah Bupati, sebelum aksi pemukulan terhadap korban (Fikri-red) dirinya sempat menerima yang bersangkutan bersama Wakil Bupati, Sekdakab dan sejumlah SKPD lainya. 

Dalam pertemuan tersebut banyak yang dibahas, salah satunya mengenai jalan yang ada di Kabupaten Langkat. Baik itu Jalan kabupaten maupun jalan Propinsi. 

Bupati Langkat menerima banyak masukan saat itu. Sampai ahirnya pertemuan dengan semuanya bubar, dan setelah pertemuan usai, Bupati mendapat kabar adanya pemukulan terhadap Fikri. 

Dan yang mengejutkan lagi, dalam sebuah pemberitaan media online menyebutkan kalau pelaku mengatakan "Jangan ikut campur kau sama urusan Bupati, jadi seolah olah mereka itu orang-orang suruhan Bupati,"Ujar Cana menyangkan hal tersebut.

Apalagi didalam berita  disebutkan juga kalau preman tersebut diduga peliharaan penguasa. Jadi kabar yang belum tentu benar ini telah membentuk opini publik atau adanya semacam pengiringan opini dimasyarakat. " Ketus Bupati.

Oleh karena itu, agar tidak menjadi opini sesat dimasyarakat kita mendesak Polisi mengungkap sampai tuntas kasus ini dan menyeret aktor dibelakangnya. " Ujar Bupati tegas. (Lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini